2. Suku Cadang Armada Militer
Tak hanya senjata yang sudah jadi, Rusia juga diketahui membeli suku cadang armadanya ke China. Dikutip dari laman Foxnews, hal ini mencuat pasca pasukan Kremlin yang disebut banyak kehilangan persenjataan militernya di Ukraina.
Dalam hal ini, Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut bahwa Rusia mengandalkan suku cadang buatan China untuk memperbaiki kerusakan pada armada militernya.
Bukan tanpa alasan, hal ini tentu karena tidak semua negara mau menjual suku cadang alat militernya kepada Rusia. Sebagian beranggapan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari sanksi atas invasinya ke Ukraina
3. Pterodactyl Drone
Pterodactyl merupakan sebuah drone pengintai buatan China yang telah banyak digunakan pada operasi militer negara-negara di dunia, termasuk salah satunya adalah Rusia.
Dikutip dari laman Express UK, militer Rusia diketahui telah menggunakan drone pengintai canggih ini sejak beberapa tahun yang lalu. Dalam penggunaannya, drone ini bisa terbang puluhan meter dan mengikuti tank yang bergerak di bawahnya.
Salah satu fitur yang tersedia dalam Pterodactyl ini adalah peralatan penglihatan malam termal dan kemampuan radar yang mengagumkan. Drone China ini pernah digunakan Rusia saat berkonflik dengan Ukraina di tahun 2016.
Artikel ini telah terbit di SINDOnews.com dengan judul "3 Senjata Rusia yang Berstatus Buatan China, dari Drone hingga Rudal Berpemandu".
Editor : Eka Dian Syahputra