get app
inews
Aa Read Next : Polisi Selidiki Kasus Petani Ditagih Utang Rp4 Miliar di Bekasi

Gegara Paylater, Banyak Anak Muda Indonesia Terlilit Utang yang Menggunung

Sabtu, 31 Desember 2022 | 08:00 WIB
header img
Gegara Paylater, Banyak Anak Muda Indonesia Terlilit Utang yang Menggunung. Foto: Koran SINDO

Proses pengajuannya yang mudah serta persyaratannya yang minim membuat banyak orang bisa lolos meski profil keuangannya sebetulnya tidak layak untuk diterima.

“Dulu kan ada layanan finansial yang menyediakan kredit, tapi untuk menyetujuinya mereka sampai harus survei dulu ke rumah. Sekarang tidak begitu,” jelas Nailul.

“Di e-commerce, misalnya, dilihat bahwa ‘oh transaksinya bagus nih bisa beli banyak barang’. Lalu itu dijadikan landasan untuk skor kredit. Padahal mungkin saja itu dibayari orang tuanya.

“Begitu juga di platform lain yang mengukurnya misalnya lewat riwayat perjalanan, misalkan saya sering ke restoran mahal, lalu itu dijadikan sebagai indikasi punya pendapatan bagus,” kata dia.

Nailul termasuk yang setuju bahwa siapa pun berhak mendapatkan akses kepada kredit, namun dia mengatakan pengukuran atas kemampuan penggunanya untuk membayar kembali mesti lebih akurat.

“Kalau untuk anak-anak di bawah 19 tahun misalnya, sebaiknya ada semacam persetujuan dari orang tua atau sejenisnya. Kalau pun disetujui sebaiknya diberi limit pinjaman yang rendah,” kata dia.

Berdasarkan data OJK, angka kredit macet paylater telah mencapai 7,61% pada September lalu.

Artikel ini telah terbit di Okezone dengan judul "Paylater Bikin Anak Muda Indonesia Terlilit Utang".

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut