Sehingga terjadi cekcok mulut dan keributan di dalam Apartemen Mutiara. Ketika di luar apartemen, terjadilah penusukan oleh lima pelaku hingga korban meregang nyawa.
Selain lima pelaku, polisi juga meminta keterangan terhadap lima orang saksi. Termasuk wanita yang menjual jasa seksnya kepada korban.
Diberitakan sebelumnya, pria berinisial FH (25) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi di malam pergantian tahun lantaran menjadi korban pengeroyokan.
Polisi mengungkap pengeroyokan terjadi saat korban mengantarkan temannya melakukan prostitusi online. Korban sendiri datang ke apartemen untuk menemui teman kencan yang dipesannya lewat aplikasi Michat untuk open BO (booking order).
Korban NF (22) masuk ke kamar apartemen menemui teman kencannya berisinial M di lantai 15 kamar 1501. Sedangkan korban FH menunggu di parkiran apartemen.
Setelah terjadi cekcok dengan para pelaku, korban langsung pergi berboncengan sepeda motor. Namun, di area parkir mereka dicegat sekelompok orang yang salah satunya membawa senjata tajam jenis celurit.
Korban disabet celurit hingga menderita luka pada bagian perutnya.NF sendiri mengalami luka memar setelah berhasil meminta pertolongan warga.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar