Presiden AS Joe Biden Desak Apple Segera Update iOS 17, Kenapa?

NEW YORK, iNewsBekasi.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mendesak supaya Apple segera menghadirkan perubahan terhadap iOS 17. Terutama seperti bisa menginstal aplikasi dari pihak ketiga.

Dilansir dari IDX Channel, Minggu (5/2/2023), tujuannya yakni membuat perubahan besar pada iOS Apple serta mengubah kebijakan App Store. Hal itu diberikan atas dorongan Badan Telekomunikasi Nasional AS (NTIA).

Baca Juga

Presiden AS Joe Biden Ngenye Wartawan: Dasar Brengsek yang Bodoh 

Diketahui, sejak April 2022 silam, NTIA merilis penyelidikan untuk menganalisis persaingan di antara OS aplikasi seluler. Investigasi datang dari perintah eksekutif yang menginginkan Apple membawa perubahan dan meningkatkan persaingan.

Ini juga bertujuan untuk mengurangi hambatan bagi pendatang baru dan meningkatkan pengalaman bagi pengguna. NITA hadir dengan laporan pertama mengenai iOS Apple dan melihat perubahan sebagai berikut pada App Store dan iOS secara keseluruhan:

• Apple perlu mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga. Perusahaan tidak dapat mencegah pengguna untuk menginstal aplikasi di luar App Store. Selain itu, perlu mengizinkan toko aplikasi dan aplikasi web alternatif.
• Pengembang harus bebas menggunakan sistem pembayaran dalam aplikasi mereka sendiri.
• Tidak ada lagi batasan mesin browser untuk aplikasi browser pihak ketiga.
• Aplikasi pra-instal dan Opsi Default harus dibatasi.
• Pengguna harus bebas memilih aplikasi mereka sebagai default. iOS perlu mengizinkan untuk menghapus atau menyembunyikan aplikasi.
• Apple perlu meningkatkan proses peninjauannya di Apple Store.

Laporan itu pun merekomendasikan undang-undang baru dan tindakan penegakan antimonopoli tambahan. Biden dan kroninya menilai Apple berdiri sebagai penghalang dalam perlombaan untuk meningkatkan persaingan.

Baca Juga

Joe Biden Perintahkan Militer AS Serang ISIS-K Dengan Drone Setelah Bom di Kabul

Untuk diketahui, AS sendiri hanyalah satu dari banyak negara yang bergabung dalam perjuangan melawan iOS. India, Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan telah meluncurkan pencarian mereka terhadap Apple dan kebijakannya saat ini.

Editor : Eka Dian Syahputra