Bioskop ini memiliki satu layar dan dianggap sebagai bioskop kelas menengah. Banyak pedagang dan masyarakat kelas menengah serta kaum muda dengan penghasilan yang cukup, menonton film di bioskop ini. Harga tiket untuk menonton film di bioskop ini hanya Rp1000.
Harga yang terjangkau ini menjadikan bioskop ini sebagai alternatif bagi warga untuk menonton sejumlah film terbaik pada era tahun 1970-1990.
2. Bioskop Mini Theater Cikarang
Bioskop ini terletak tidak jauh dari lokasi pertama, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, di Simpang Jalan Kapten Sumantri yang berjarak sekitar 500 meter dari Bioskop Pasar Cikarang.
Bioskop ini dulunya menawarkan tiket dengan harga paling murah dibandingkan bioskop lainnya. Harga tiket sebesar Rp300-500 membuat masyarakat antusias untuk menonton. Bioskop ini juga dikenal sebagai bioskop misbar (gerimis bubar), karena atap bangunan bioskop ini hanya menggunakan seng yang kerap bolong.
Sehingga jika hujan turun, air akan bocor dan membuat penonton bubar. Bioskop ini juga menjadi favorit para pelajar untuk menonton film. Sayangnya, film-film yang ditayangkan di sini tidak selalu tayang secepat di bioskop-bioskop lainnya.
3. Bioskop Mulia Theater
Bioskop yang terakhir berlokasi di Jalan Gatot Subroto dengan jarak sekitar 300 meter dari Bioskop Mini Theater Cikarang. Bioskop ini merupakan yang terbesar dengan fasilitas mewah yang sangat populer pada saat itu.
Bioskop yang dikenal sebagai Mulia Cikarang memiliki dua layar (theater) dan dikenal sebagai bioskop yang paling nyaman. Harga tiket yang dijual lebih mahal daripada dua bioskop lainnya yaitu sekitar Rp2.000-Rp3.000, tergantung film yang diputar.
Editor : Fatiha Eros Perdana