Kami meminta beliau, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita tambah sholat tarawih hingga akhir malam?’ Lalu beliau bersabda, ‘Barang siapa yang sholat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai, maka dia mendapat pahala sholat tahajud semalam suntuk.’
Pada H-4, beliau tidak mengimami jamaah tarawih, sampai H-3, beliau kumpulkan semua istrinya dan para sahabat. Lalu beliau mengimami kami hingga akhir malam, sampai kami khawatir tidak mendapatkan sahur.
Berikutnya, beliau tidak lagi mengimami kami hingga Ramadhan berakhir." (HR An-Nasa'i nomor 1605, Ibn Majah: 1327, dan dishahihkan Syekh Al Albani)
"Kesimpulan yang bisa digarisbawahi dari hadits tersebut adalah para sahabat pada beberapa malam mereka tidak sholat tarawih berjamaah, meskipun bisa jadi mereka sholat tahajud di masjid. Akan tetapi mereka juga puasa dan tidak diperintahkan untuk meng-qadha-nya," jelas Ustadz Ammi Nur Baits.
"Karena itu, puasa tanpa sholat tarawih hukumnya sah, karena tarawih bukan syarat sah puasa Ramadhan," pungkasnya.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra