Menurutnya, hal ini membentuk sebuah pemahaman bahwa kripto sebagai salah satu aset dan komoditas itu potensial sebagai produk digital dan menciptakan sebuah ekosistem baru.
Di sisi lain, lonjakan penipuan di dunia aset kripto juga terjadi. Laporan terbaru dari firma riset, Chainalysis, mengungkapkan bahwa penipuan di dunia mata uang kripto telah menghasilkan lebih dari 7,7 miliar dolar AS atau setara Rp109 triliun sepanjang 2021 ini.
Secara total, penipuan kripto naik 81 persen dibanding tahun 2020. Bentuk penipuan yang paling umum adalah peretasan akun dan penipuan proyek aset kripto yang melarikan diri dengan uang investor.
“Untuk menghindari peretasan dan penipuan di industri aset kripto, Tokocrypto juga mewajibkan pakai 2FA SMS dan Google Authenticator sebagai pelapis keamanan ganda. Google Authenticator punya banyak kelebihan, karena lebih aman dari peretasan. Sistem keamanannya terenkripsi, tidak tergantung jaringan pihak ketiga, praktis dan kompatibel untuk seluruh sistem operasi smartphone,” ucap Manda.
Editor : Eka Dian Syahputra