get app
inews
Aa Read Next : BMKG Perkirakan Puncak Musim Kemarau di Indonesia Terjadi pada Juli-Agustus 2023

BMKG Ingatkan Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter saat Puncak Arus Balik

Senin, 24 April 2023 | 08:31 WIB
header img
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsBekasi.id  - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 24 - 26 April 2023 atau pada saat puncak arus balik.

BMKG mengatakan gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 3 - 15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Senin (24/4/2023).

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Sumatra Barat, Teluk Lampung, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Natuna Utara, perairan P. Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Laut Flores bagian timur, Laut Banda bagian barat, perairan Kep. Sermata - Letti, perairan Kep. Babar - Tanimbar, perairan Kep. Aru.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Simeulue - P. Nias, perairan barat Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa.

Kemudian, di perairan selatan Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumbawa - P. Sumba, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT dan Laut Arafuru.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” kata BMKG.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Untuk masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbaunya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut