JAKARTA, iNewsBekasi.id - Begini kisah mualaf bule cantik Suzane Hito yang mantap memeluk Islam berkat sains Alquran.
Dilansir dari Okezone, Suzane sebelumnya berasal dari keluarga non-Islam yang cukup taat beribadah. Dia pun berlokasi tak jauh dair Kota Chicago, Amerika Serikat.
Suzane Hito berasal dari keluarga beragama non-Islam. Dia lantas tertarik dengan ajaran Islam usai mempelajari kitab agamanya dulu.
"Saya dari keluarga yang komitmen pada agama selalu hadir ke rumah ibadah, dan juga belajar setiap Rabu malam, jadi bukan hanya tiap pekan," ujar Suzane seperti dikutip dari kanal YouTube Ape Astronaut.
Berdasarkan ceritanya, dia menjelaskan awalnya ketika masuk universitas dan memiliki banyak kawan dari berbagai budaya serta agama. Suzane mengamati dan akhirnya mendapat tugas melakukan penelitian. Dia pun memilih studi Islam.
Melihat perlakuan kawan seagamanya mulai menjauhi dirinya, akibat ia kritis terhadap salah satu bab di kitabnya. Terkait penutup kepala saat beribadah, Suzane mempertanyakan mengapa ajaran itu tidak diterapkan dalam kegiatan beribadah agamanya.
"Saya juga mengikuti kelas pendalaman kitab seperti untuk kitab-kitab lama, tepatnya pada sebuah ayat yang berbicara tentang menutup kepala dalam peribadahan," sambungnya.
"Kitab mengatakan sebelum ayat itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris modern, perempuan harus menutupi kepalanya ketika beribadah," jelasnya.
Akan tetapi, Suzane memperoleh jawaban kurang baik dari dosennya saat mempertanyakan hal tersebut. Hal inilah yang mendasarinya memilih Islam, apalagi melihat ada ayat di kitab agamanya dulu yang kurang masuk di nalarnya.
Ditambah, respons kawan-kawan Muslim-nya merangkul dan memberi ruang untuk bertanya apa pun soal Islam. Hal ini berbanding terbalik dengan agamanya, dosen, dan rekannya yang meyakini tidak ada yang bisa ditanyakan dalam agamanya.
"Saya mendapat respons dosen bahwa ada tidak ada ruang untuk bertanya di agama kita: 'Kau harus yakin bahwa kitab ini adalah firman Tuhan Yang Sempurna.' Saya pun berpikir ini tidak masuk akal," ucap Suzane.
"Saya mulai dijauhi atau dianggap pendosa oleh rekan satu agama. Ini berbeda dengan sikap teman-teman beragama Islam atau apa pun, sangat ramah dan membantu," pujinya terhadap kaum Muslimin.
Dalam proses studi tersebut, Suzane merasakan hal tidak terduga lainnya. Ia membaca sebuah penelitian yang berkaitan dengan Surat Al Alaq. Penelitian itu berhubungan dengan proses penciptaan makhluk hidup.
Dari sinilah Suzane mantap memutuskan bahwa agama Islam dapat menjelaskan dengan rinci. Kemudian juga menjadi landasan para ahli atau dokter terkait teknologi atau penciptaan.
"Bagaimana biologi dari setetes darah jadi darah beku, menjadi tulang, dan dikelilingi daging ini tertuang jelas dalam Alquran. Hal ini sangat rinci dalam Alquran, bukan dalam kitab agama saya dulu," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra