JAKARTA, iNewsBekasi.id - Apple menjadi perusahaan yang paling rajin dalam mengajukan gugatan merek dagang jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya.
Menurut laporan yang dirilis oleh Tech Transparency Project, sebuah organisasi nirlaba yang melakukan penelitian terhadap Big Tech, pada 2022 menyatakan bahwa Apple telah mengajukan sejumlah gugatan terkait merek dagang selama periode tahun 2019 hingga 2021. Jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan gugatan yang diajukan oleh Microsoft, Facebook, Amazon, dan Google.
Kali ini, Apple kembali menggugat sebuah perusahaan bernama The Fruit Union Suisse, perusahaan asal Swiss yang telah berusia 111 tahun, karena memiliki logo berbentuk buah apel.
Selama enam tahun terakhir, Apple telah berupaya agar The Fruit Union Suisse tidak dapat menggunakan logo mereka. Logo yang digunakan oleh The Fruit Union Suisse adalah gambar buah apel berwarna merah dengan bendera negara Swiss di dalamnya, yang sangat berbeda dengan logo buah apel yang dimiliki oleh Apple.
Namun, Apple tetap memiliki pandangan yang berbeda dan berupaya agar perusahaan yang usianya jauh lebih tua tersebut tidak menggunakan logo apel tersebut.
"Kami sangat sulit memahami hal ini karena mereka sepertinya bukan ingin melindungi hak cipta logo perusahaan mereka tapi mereka ingin memiliki semua hak cipta atas buah apel," jelas Jimmy Mariethoz, Direktur The Fruit Union Suisse.
Menurut Jimmy Mariethoz, buah apel memiliki sifat universal dan dapat digunakan oleh siapa saja untuk kreativitas mereka. Oleh karena itu, Apple tidak seharusnya mengajukan tuntutan terhadap orang yang menggunakan gambar buah apel, kecuali jika benar-benar mirip dengan logo perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu.
The Fruit Union Suisse prihatin karena tidak ada kejelasan mengenai bentuk apel mana yang akan dilindungi oleh Apple. Selain itu, perusahaan tersebut merasa Apple sangat agresif dalam menggugat hal-hal yang dianggap sebagai pelanggaran merek dagang.
Sebagai contoh, The Fruit Union Suisse telah dituntut oleh Apple sejak tahun 2017, dan hingga saat ini, Apple masih terus menuntut agar perusahaan tersebut tidak menggunakan logo buah apel.
"Kami khawatir bahwa representasi visual apapun dari sebuah apel berpotensi terkena dampaknya," terang Jimmy Mariethoz.
Sampai saat ini, Apple sendiri belum memberikan tanggapan mengenai keluhan yang diajukan oleh The Fruit Union Suisse.
Menurut laporan Wired, dalam beberapa tahun terakhir, Apple seringkali mengajukan gugatan terhadap pihak-pihak yang menggunakan logo buah apel. Bahkan, Apple pernah menuntut seorang musisi dan penulis lagu karena menggunakan nama Frankie Pineapple.
Editor : Aditya Nur Kahfi