JAKARTA, iNews.id - Pelaku industri jasa keuangan terus berlomba melakukan inovasi layanan yang fokus pada kecepatan, efisiensi, pengalaman pelanggan dan keamanan.
Salah satu strateginya melalui optimalisasi penggunaan laporan kredit untuk menghasilkan inovasi yang efektif menciptakan peluang bisnis baru namun dengan tetap menjaga risiko.
Hal ini menjadi fokus dalam acara The 4th Asia Credit Reporting Network (ACRN) Conference yang diadakan di Jakarta pada tanggal 13 Juli 2023 dengan tema "Unlocking the Power of Credit Reporting: Enhancing Innovative Financial Services" yang diselenggarakan oleh PEFINDO Biro Kredit IdSore.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang peran laporan kredit dalam memacu inovasi layanan keuangan dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi.
ACRN adalah organisasi industri pelaporan kredit di Asia yang anggotanya terdiri dari lembaga penyedia infrastruktur pelaporan kredit dari sembilan negara termasuk PEFINDO Biro Kredit IdScore yang mewakili Indonesia.
ACRN berperan dalam memajukan industri pelaporan kredit dengan fokus pada isu-isu terkini dan membantu anggotanya mengambil langkah proaktif dalam menghadapi perubahan lingkungan yang terus berkembang.
"Inovasi lembaga keuangan dapat lebih kreatif dan leluasa dengan pemahaman mendalam tentang profil nasabah dan risikonya yang ada di laporan kredit historis" ungkap Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdSore di sela-sela acara yang dihadiri oleh praktisi industri jasa keuangan.
Dengan menggali infomasi dari laporan kredit, penyedia layanan keuangan dapat mendalami karakter, kelayakan kredit dan profil risiko calon debitur dengan lebih akurat berdasarkan preferensi risiko dan jenis layanan yang mereka miliki seperti keuangan digital, fintech, atau urun dana.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta