Sementara itu, penggawa Brasil, Yago Santos mengakui laga melawan juara bertahan FIBA World Cup tersebut cukup sulit. Dia menyoroti jumlah turnover timnya yang dirasa terlalu banyak.
"Pertandingan sulit bagi kami. Kami membuat 16 turn over, itu terlalu banyak untuk melawan Spanyol," kata Santos.
Brasil akan melakoni laga hidup dan mati pada pertandingan terakhir melawan Pantai Gading yang akan dilakukan pada Rabu (30/8/2023). Kedua tim akan bertarung untuk memperebutkan satu tiket terakhir untuk lolos ke fase grup kedua dan menemani Spanyol dari Grup G.
Adapun pemenang antara Brasil dan Pantai Gading juga sudah ditunggu dua tim teratas dari Grup H, yakni Kanada dan Latvia. Nantinya, dua tim terbaik akan lolos ke babak selanjutnya dan terbang ke Manila untuk melanjutkan perjalanan untuk meraih takhta tertinggi FIBA World Cup 2023.
Editor : Eka Dian Syahputra