Profil Rivan Nurmulki : Atlet Voli Tampan Banyak Bawa Timnas Juara, Kini Dicoret dari Asian Games

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Simak profil Rivan Nurmulki atlet voli tampan yang banyak bawa timnas juara, kini malah dicoret dari skuad Asian Games 2023. Tentu hal tersebut menuai banyak sorotan.
Sejak tahun 2015, Rivan Nurmulki selalu masuk daftar skuad utama timnas Indonesia untuk voli putra di berbagai ajang kejuaraan voli internasional. Ia pun selalu berprestasi mempersembahkan gelar juara dan piala.
Namun di tahun 2023 ini, nama Rivan Nurmulki dicoret Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dalam daftar skuad timnas untuk Asian Games 2023 yang akan dihelat di Hangzhou, China pada 23 September hingga 8 Oktober 2023.
Sebelumnya, Rivan pernah absen dalam ajang SEA V League 2023 dan Kejuaraan Voli Asia 2023 di Iran karena alasan regenerasi. Akan tetapi, kini di Asian Games 2023 namanya kembali dicoret PBVSI.
"Setiap masa ada orangnya. Saya sangat menghormati keputusan yang ada, karena regenerasi itu perlu untuk kemajuan," tulis Rivan Nurmulki beri tanggapan.
Hal tersebut menuai perbincangan di kalangan netizen khususnya pencinta voli. Ada spekulasi pencoretan ini karena Rivan kerap mengkritik PBVSI yang jarang tampil di kejuaraan internasional, sehingga ranking timnas voli putra Indonesia sangat rendah.
Spekulasi berikutnya disebut karena Rivan menjadi anggota Polisi di Polda Jawa Timur. Bahkan diakui Rivan, menjadi seorang polisi adalah cita-citanya sejak kecil.
Lantas siapa sebenarnya Rivan Nurmulki?
Rivan Nurmulki adalah seorang pemain voli profesional yang juga seorang polisi. Ia lahir di Jambi pada tanggal 16 Juli 1995.
Rivan adalah pemain voli pertama dari Indonesia yang berkarier di liga Jepang, di mana ia bergabung dengan klub divisi liga 1 VC Nagano Tridents pada musim 2021-2022.
Awalnya, Rivan Nurmulki mengaku tidak begitu tertarik pada voli. Hingga kemudian ketika usianya masih 17 tahun, Rivan mulai belajar main voli.
Dengan postur tubuh yang tinggi, ia mengembangkan kemampuannya secara cepat dan berpartisipasi dalam berbagai turnamen di daerahnya, Merangin.
Keberuntungannya datang ketika ia bermain di ajang Kapolda Cup Jambi, di mana pemandu bakat dari klub Surabaya Samator melihat bakatnya. Mereka mengundang Rivan untuk bergabung dengan klub tersebut karena melihat potensinya dalam bermain voli dan postur tubuh yang ideal.
Meskipun harus meninggalkan keluarganya di Jambi, Rivan tertarik untuk bergabung dengan Samator, yang memiliki nama besar dalam olahraga voli nasional. Ia pindah ke Sidoarjo, yang merupakan markas Samator, untuk mengejar mimpinya.
Beragai prestasi diraih Rivan bersama Samator di ajang Proliga. Hal itu membuat dirinya masuk bagian dari timnas Indonesia sejak tahun 2015.
Selain sebagai atlet voli, Rivan juga mengejar pendidikan formalnya dan merupakan alumni dari Universitas Yos Sudarso Surabaya. Ia pun sempat sekolah kepolisian dan menjadi polisi di Jawa Timur.
Lantaran kerap masuk skuad timnas di ajang voli, Rivan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang polisi agar dapat fokus sepenuhnya pada karier volinya.
Klub:
Penghargaan Individu:
Kompetisi Nasional:
Bersama Timnas:
SEA Games:
Asian Club Championship:
Kompetisi Proliga:
Volleyball Thai-Denmark Super League:
Editor : Hikmatul Uyun