KOTA BEKASI - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi yang akan digelar pada 2024 mendatang, sejumlah nama digadang-gadang bakal maju dalam kontstasi untuk menduduki posisi sebagai Wali Kota Bekasi.
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat, Asep Suparman menilai Kota Bekasi kedepan harus dipimpin oleh kader muda yang memiliki semangat membangun dan dapat mewujudkan Kota Bekasi sebagai wilayah starategis sebagai daerah penyangga Ibu Kota.
"Untuk mewujudkan itu semua, tentu diperlukan seorang kepala daerah yang visioner. Perubahan Kota Bekasi itu tentu sudah diawali dari sebelumnya yakni di masa kepemimpinan pak Rahmat Effendi. Tentunya program-program yang strategis perlu dilanjutkan tanpa harus menafikan keberhasilannya yang pernah ditorehkan pak Pepen selama ini," ujar Asep kepada wartawan melalui sambung teleponnya, Rabu (29/11/203).
Asep menilai, kader muda Partai Golkar yang memiliki potensi maju pada Pilkada Kota Bekasi adalah Muhammad Ikhsan Nurjamil. "Selain sebagai kader milenial, Ikhsan merupakan kader muda yang kami nilai sangat peduli terhadap masyarakat dan pembangunan Kota Bekasi," ungkap Asep.
Menurut Asep, Ikhsan yang saat ini merupakan Sekjen DPD AMPG Jawa Barat ini dinilai dapat diterima semua kalangan, baik dari tokoh-tokoh senior, maupun anak-anak muda. Selain itu dirinya juga cukup aktif dalam kegiatan kepemudaan maupun kepeduliannya terhadap dunia olahraga.
"Ada suatu ungkapan yang cukup populer, dimana anak muda hari ini adalah tokoh masa depan. Ungkapan ini terkait pentingnya peran dan kontribusi orang muda dalam memimpin masa depan. Dengan kata lain, perkembangan dan kualitas orang muda hari ini akan berdampak besar pada arah dan kemajuan masyarakat di masa yang akan datang," kata Asep.
Lebih lanjut kata Asep, Ketua Kick Boxing Jawa Barat ini sangat tepat dapat melanjutkan estafet kepemimpinan Kota Bekasi yang sebelumnya dijabat oleh kader Golkar.
Menurut Asep, di tengah dinamika politik yang semakin kompleks dan perubahan teknologi yang pesat, peran pemuda menjadi semakin penting dalam mengarahkan arah perkembangan dunia.
Dalam kaitan itu, Ikhsan dinilai sosok yang tepat dalam melanjutkan proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi.
Lantas bagaimana dengan Politisi PDIP Tri Adhianto? Bagi tokoh pemuda Pondok Gede Rahmat Yasin menilai Tri yang juga mantan Wali Kota Bekasi dinilai kurang mendapat simpati publik lantaran kebijakannya selama ini hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
"Sebagai warga masyarakat khususnya yang mewakili warga pondok gede, jujur saja saya sangat menolak jika Tri Adhianto kembali maju pada Pilkada Kota Bekasi nanti. Bukan hanya kebijakannya yang hanya mementingkan kelompoknya saja. Tri kami nilai manusia seperti kacang lupa kulitnya," kata Rahmat Yasin, tokoh pemuda Pondok Gede kepada wartawan di Bekasi, Rabu (29/11/2023).
Menurut dia, masih banyak tokoh pemuda Kota Bekasi yang memiliki integritas dan komitmennya membangun Kota Bekasi agar lebih baik. "Coba, selama dia (Tri Adhianto) menjabat sebagai Plt Wali Kota hingga diangkat sebagai Wali Kota definitif nyaris tidak memiliki program kerja yang jelas. Bahkan cenderung hanya melakukan kegiatan yang bersifat politis," jelas Yasin.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar