4. Singapura
Di Singapura, makan malam bersama keluarga saat Imlek disebut dengan tuan'nianfan atau tuanyuan. Hidangannya termasuk lumut laut kering (facai), kurma merah, kacang kering (fuzhu), jamur jeli hitam kering (mu'er), kacang gingko (baiguo), bihun beras transparan (dongfen), jamur kering yang dipetik di musim dingin (xianggu atau donggu), hingga acar sayuran kering (jinzhen).
Hari pertama Imlek dikenal sebagai yuandan. Sama seperti tradisi di negara lain, saat Imlek biasanya anak-anak memberi hormat kepada orang tua dan menerima uang Tahun Baru atau angpau (hongbao).
Singapura juga memiliki festival yang disebut Singapore River Hong Bao dalam perayaan Imlek sejak 1987. Festival ini menampilkan berbagai budaya Tiongkok, mulai dari lentera raksasa hingga panganan spesial.
5. Filipina
Saat Imlek, orang Filipina biasanya mengunjungi Binondo, salah satu kawasan pecinan tertua di dunia. Di jalanan Binondo dipenuhi dengan rombongan yang membawakan tarian singa dan naga, serta dekorasi lampion dan dekorasi serba merah.
Selama Imlek, panganan tikoy atau kue beras ketan menjadi makanan pokok yang membanjiri pasar. Keluarga Tionghoa berkumpul untuk makan malam dengan menyajikan tikoy yang melambangkan persatuan di antara anggota keluarga, mie yang melambangkan umur panjang, serta ikan dan pangsit yang diyakini membawa keberuntungan.
Para tetua juga membagikan angpao kepada anak-anak. Angpao diyakini membawa keberuntungan dan umur panjang bagi pemberi dan penerima.
Editor : Eka Dian Syahputra