Akun @InSrikandi___ misalnya. Dia mempersoalkan kebutuhan hidup orang yang disuruh tinggal di rumah selama sebulan. Dia menulis: "Di rumah sebulan kalo dicukupi kebutuhannya sih cakep. Kalo gratisan, yang kaya cuma Luhut, Erick, Jokowi dkk."
Hal yang sama juga disampaikan akun @dancersejati1. Dalam cuitannya dia menulis: "Luhut bilang lansia 60 tahun ke atas tidak keluar rumah selama sebulan. Siapa yang dimaksud ya? LBP: 74 tahun. KMA: 78 tahun. Megawati: 75 tahun. Jokowi: 60 tahun."
Selain itu, rumor angka COVID-19 selalu naik menjelang Ramadhan dan Idul Fitri juga ramai dibahas.
"Gua pengen lebaran di kampung pak !!! asal lu mau tau yaaaaaa gua udah tiga tahun ga ketemu mak bapak gua," cuit @IRistopo.
Sejumlah kebijakan pemerintah juga tak luput dari sasaran netizen. "Lain dulu lain pula sekarang, jika dulu dia meremehkan sekarang dia malahan yg paling getol bikin peraturan. Hadeuuhh..Opung-opunggg," tulis @chantjamu.
Semua cuitan-cuitan tersebut menggunakan hastag #LuhutBiangKerok. "Opung biang kerox kekacauan Indonesia," tulis @Hakim_Arief_.
Seperti diketahui, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, meminta agar lansia di atas 60 tahun yang belum vaksinasi dan yang memiliki komorbid, untuk tidak keluar rumah dulu hingga sebulan ke depan.
Hal ini merupakan langkah dari pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah merebaknya varian Omicron.
"Saya usul dua minggu sampai sebulan ke depan untuk orang-orang yang saya sebut tadi, kriteria 60 tahun ke atas, eloknya tinggal di rumah dahulu, sementara," kata Luhut, Sabtu (5/2) lalu.
Meski begitu, Luhut menuturkan masyarakat tidak perlu panik, sebab data pemerintah menunjukkan jika perawatan akibat varian Omicron lebih singkat.
"Buat teman-teman yang umurnya 60 tahun ke atas dan belum divaksin serta punya komorbid, saya sarankan jangan keluar dari rumah," urainya.
Alasan Luhut Binsar Panjaitan para lansia tersebut rentan terpapar. Terlebih yang punya komorbid.
Menurut Luhut Binsar Panjaitan, dari 356 pasien yang meninggal dunia sejak Omicron masuk Indonesia, sebanyak 42 persen memiliki komorbid. Kemudian, lanjut Luhut, 44 persen lansia dan 69 persen belum divaksinasi lengkap.
Luhut menyebut kelompok komorbid seperti hipertensi, diabetes dan komplikasi perlu mendapat perhatian.
Editor : Eka Dian Syahputra