Sementara tim Kerja, kata dia, lebih pada tim yang bekerja untuk menyiapkan kerja-kerja teknis, tanpa ada perubahan visi misi presiden yang baru. “Ini kan dari ayah ke anak. Bapaknya menginginkan begini, anaknya yang melaksanakan. Jadi untuk apa ada Tim Transisi?. Tidak ada hal yang secara prinsip, mengharuskan mengubah perilaku, orientasi, model pendekatan, dan sebagainya,” ujarnya.
Sehingga yang dibutuhkan sebatas panitia pemindahan kekuasaan dari Presiden Jokowi ke Prabowo. Bukan pembentukan Tim Transisi.
Jika pihak Prabowo-Gibran membentuk Tim Transisi, menurut Ray, justru publik akan melihat kalau ada persoalan internal.
Apabila memang ada masalah di internal Prabowo-Gibran, Ray menganalisa ada tiga kelompok di sana. “Kelompok pak Jokowi, Kelompok Golkar yang sekarang lagi naik daun, serta Kelompok Gerindra dan Prabowo,” jelas Ray.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar