BEKASI, iNewsBekasi.id- Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cikarang Kelas II A Kabupaten Bekasi meningkatkan pelayanan makanan untuk narapidana (napi) di bulan suci Ramadhan. Langkah itu dilakukan untuk memastikan bahwa para napi mendapatkan makanan yang berkualitas dan bergizi.
Kepala Lapas Cikarang Kelas II A Imam Sapto Riadi mengatakan, hal ini dilakukan sesuai dengan Permenkumham Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak, dan Narapidana.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan makanan itu, lanjut Imam, pihaknya telah melakukan beberapa perubahan penting, yaitu dengan secara konsisten memastikan kualitas gizi dengan menyajikan variasi sesuai dengan pedoman penyelenggaraan makanan bagi tahanan, anak, dan narapidana.
"Dapur Lapas pun secara berkala mendapatkan monitoring dan evaluasi dari tim Direktorat Kesehatan Perawatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan guna memastikan semua layanan makan bagi warga binaan sudah sesuai dengan Permenkumham 40 Tahun 2017 itu," kata Imam pada Kamis (14/3/2024).
Imam menuturkan, Lapas Cikarang telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi guna pemeriksaan laik hygiene sanitasi, jasa boga, dan juga petugas dapur sudah mendapatkan sertifikat penyelia halal. Selain itu, juga telah memperbaiki proses produksi makanan di dapur Lapas.
"Kami meningkatkan standar kebersihan dan keamanan pangan, serta memperketat pengawasan terhadap bahan-bahan yang digunakan. Dengan demikian, Lapas Cikarang dapat memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada narapidana bebas dari kontaminasi dan aman untuk dikonsumsi," tuturnya.
Tidak hanya itu, Lapas Cikarang juga telah melibatkan narapidana dalam proses persiapan makanan selama bulan suci Ramadhan. Bahkan, para napi yang memiliki keterampilan memasak diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan memasak di dapur lapas.
"Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi narapidana untuk mengembangkan keterampilan baru, tetapi juga memberikan mereka rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap makanan yang mereka konsumsi," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Imam, dengan meningkatkan pelayanan makanan. Selain itu, Ia juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi narapidana dan membantu mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
"Kami percaya bahwa makanan yang berkualitas dan bergizi memainkan peran penting dalam pemulihan dan rehabilitasi narapidana," terangnya.
Imam mengungkapkan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Cikarang memberikan respons positif terhadap perbaikan pelayanan makanan ini.
"Mereka mengakui bahwa peningkatan kualitas dan variasi menu memberikan dampak positif pada kesehatan warga binaan," ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah