BAGI Cintya Amanda Labetta, menghadapai masa pandemi menjadi sebuah inspirasi dan semangat baru. Caranya dengan menerbitkan sebuah buku puisi berjudul “Life Upon a Poem”.
Menurut Top 12 Puteri Kebudayaan Indonesia 2020 ini, buku tersebut ditujukan untuk memotivasi dan memberikan semangat kepada banyak orang, juga untuk menemani mereka dalam berjuang.
“Impian paling utama aku dari buku ini, yaitu bisa membantu banyak orang, dengan memotivasi dan membangkitkan semangat, atau setidaknya membuat mereka merasa senang or enjoying the experience of reading this book,” papar Puteri Kebudayaan DKI Jakarta 3 2020 ini dengan ramah.
Lebih jauh dia mengatakan, selama masa pandemi kegiatan dirinya kurang lebih masih sama, hanya saja perbedaanya mungkin lebih pada kegiatan yang dilaksanakan melalui daring.
Meskipun perubahan dari luring ke daring butuh banyak penyesuaian dan ada tantangan tersendiri, tapi pada dasarnya kegiatan secara daring juga tidak jadi penghalang untuk tetap explore dan belajar.
Positifnya adalah justru membuka banyak peluang untuk mengikuti banyak kegiatan.
“Contohnya, dengan aku bisa mengikuti course online yang diadakan oleh universitas, atau lembaga lainnya, berpartisipasi di dalam webinar, serta mengikuti perlombaan yang penyelenggaranya jauh dari tempat aku tinggal, atau mengikuti diskusi dalam kelas tanpa harus melalukan mobilisasi yang terkadang memakan waktu yg cukup lama,” paparnya.
Selain itu, katanya untuk mengisi waktu luang, dirinya suka menulis, ada hal menarik dan kenangan tersendiri jika menemukan dan membaca tulisan-tulisan lama. Apalagi tulisan puisi, karena memiliki pengertian yang berbeda pada setiap pembacanya.
“Aku suka menulis puisi karena bahasanya yang indah, dan maknanya yang tersirat jadi orang-orang bisa berekspresi dan mengartikannya sesuai dengan apa yang relatable bagi diri mereka. Mereka bisa membayangkan suasananya sesuai interpretasi mereka tersendiri terhadap puisi tersebut jadi lebih bebas untuk berimajinasi,” ujarnya.
Menurut Puteri Bahari Banten 2019, buku “Life Upon a Poem” adalah salah satu buku yang memang diharapkan menjadi inspirasi banyak orang dan menemani para pecinta buku di hari-hari masa pandemi.
Selain itu, kata dia, karena banyak dari puisi yang di tulis dalam buku ini isinya motivations, hal itu menjadi that relatable feelings. Itu penting karena ketika orang merasa relatable mereka akan mau baca dan hal tersebut akan mudah untuk masuk ke pikiran dan hati mereka.
“Seperti judulnya, “Life Upon A Poem” bercerita tentang kehidupan, mulai dari perjalanannya yang penuh dengan kompleksitas, tentang kebahagiaan ataupun kesedihan, tentang momen-momen yang penuh dengan kejutan, tentang cinta, alam dan tempat, serta tentang kemanusiaan,” paparnya.
Dia menegaskan, untuk inspirasinya berasal dari banyak hal, ada yang dialami, ada juga yang berasal dari imajinasi dan pengalaman orang-orang lain dari cerita mereka atau dari hal-hal yang bisa tangkap.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar