2. Memperbanyak Doa kepada Allah
Sebagian ulama menganjurkan untuk memperbanyak doa pada hari-hari ini.
Ikrimah (murid Ibn Abbas) mengatakan:
كان يستحب أن يقال في أيام التشريق : { رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ }
Doa berikut dianjurkan untuk dibaca pada hari Tasyrik: RABBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH WA FIL AA-KHIRATI HASANAH, WA QINAA ADZAABAN-NAAR. (Lathaiful Ma’arif, Hal. 505).
Doa ini dikenal sebagai doa sapu jagad, karena mengandung semua bentuk kebaikan dan menolak semua bentuk keburukan. Doa ini sering dilantunkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Anas bin Malik mengatakan:
كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ»
Doa yang paling sering dilantunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah RABBANAA AATINAA FID-DUN-YAA HASANAH dst. (HR. Bukhari 6389 dan Muslim 2690).
Selain itu, doa merupakan bentuk dzikir yang agung, berisi pujian dan harapan manusia kepada Tuhannya, sehingga hari Tasyrik menjadi istimewa untuk memperbanyak doa.
Ziyad Al-Jasshas meriwayatkan dari Abu Kinanah al-Qurasyi, bahwa beliau mendengar Abu Musa al-Asy’ari berceramah dalam khutbahnya saat Idul Adha:
بعد يوم النحر ثلاثة أيام التي ذكر الله الأيام المعدودات لا يرد فيهن الدعاء فارفعوا رغبتكم إلى الله عز و جل
"Setelah hari raya qurban ada tiga hari, di mana Allah menyebutnya sebagai al-Ayyam al-Ma’dudat (hari-hari yang terbilang), doa pada hari-hari ini tidak akan ditolak. Karena itu, perbesarlah harapan kalian." (Lathaiful Ma’arif, Hal. 506).
Semoga Allah memudahkan kita untuk senantiasa istiqamah dalam menggapai ampunan-Nya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta