Seylla juga menilai bahwa jelang pilkada, konstelasi politik di Kota Bekasi saat ini sudah tidak sehat. Di antaranya, internal partai saling jegal. bahkan dapat mengancam disharmonisasi politik di Kota Bekasi.
"Jika ini terus dibiarkan, maka yang menjadi korban adalah masyarakat akibat ambisi politisi yang haus kekuasaan," katanya.
Menurut dia, Kota Bekasi sempat gagal dua kali dalam membangun daerahnya, terutama persoalan hukum. Ditambah calon Wali Kota yang sekarang diunggulkan kabarnya banyak masalah dengan hukum.
"Semisal, ini ada incumbent kemarin mau nyalon lagi, tapi lihat kasusnya banyak sekali di daftar KPK, apa ada jaminan, kalau dia menjabat tidak tersangkut hukum lagi," ucapnya.
Dia mengaku, kehadiran Gani Muhamad di Kota Bekasi sudah tepat. Apalagi, di internal pegawai lingkungan Pemerintah Kota Bekasi sudsh cukup nyaman dan jauh dari tekanan politik.
"Lihat saja dukungan pegawai TKK kemarin itu sudah membuktikan keberhasilan sosok Gani dalam kinerjanya, meski terbilang baru datang ke Kota Bekasi," ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta