get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemenangan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi Dicibir Pandit Mesir: Gol Pertama Tidak Sah!

Ini Lima keuntungan Timnas Indonesia Lawan Yordania dan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023

Sabtu, 26 Februari 2022 | 11:27 WIB
header img
Berikut 5 keuntungan Timnas Indonesia lawan Yordania dan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. (Foto: AFF)

LIMA Keuntungan Timnas Indonesia lawan Yordania dan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023 bakal dibahas pada artikel ini. Sekadar informasi, Timnas Indonesia tergabung di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 bersama tuan rumah Kuwait, Yordania dan Nepal.

Banyak yang menilai, Timnas Indonesia bakal kesulitan merebut status juara grup maupun lima runner-up terbaik karena satu grup dengan Yordania dan Kuwait. Namun, sejatinya ada banyak keuntungan yang dimiliki Timnas Indonesia segrup dengan mereka.

Modal ini yang dapat dimanfaatkan Timnas Indonesia jika lolos ke Piala Asia 2023 yang berlangsung di China pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023. Lantas, apa saja keuntungan yang dimaksud?

Berikut lima keuntungan Timnas Indonesia hadapi Yordania dan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023:

5. Dongkrak Peringkat FIFA

Yordania saat ini menempati peringkat 90 FIFA, sedangkan Kuwait (143). Sementara itu, Timnas Indonesia menempati tangga 160. Jika mendapatkan kemenangan atas Yordania dan Kuwait, posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA bakal terdongkrak.

Contohnya saat Timnas Indonesia menang dua kali atas Taiwan pada Oktober 2021, negara yang saat itu unggul 21 anak tangga dari skuad Garuda. Karena dua kali menang atas Taiwan, posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA naik 10 peringkat (175 ke 165).

4. Tak Kaget


(Timnas Arab Saudi salah satu kekuatan sepakbola Asia Barat)

Jika nantinya lolos ke Piala Asia 2023, Timnas Indonesia takkan kaget dihadapkan dengan permainan umpan-umpan silang yang diperagakan tim-tim Asia Barat seperti Arab Saudi, Iran hingga Lebanon.

Sebab, gaya permainan Yordania dan Kuwait tak berbeda jauh dengan negara-negara di atas. Untung bagi Timnas Indonesia, skuad Garuda berpotensi dibela dua bek tangguh, Jordi Amat dan Sandy Walsh saat menghadapi Yordania dan Kuwait nanti.

3. Sejarah Bagus

Terakhir kali Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia di luar status tuan rumah adalah pada 2004. Saat itu, Timnas Indonesia satu grup dengan Arab Saudi, Yaman dan Bhutan.

Posisinya sama persis seperti sekarang, yang mana Arab Saudi dan Yaman berasal dari Asia Barat (Yordania dan Kuwait), sedangkan Bhutan dari Asia Selatan (Nepal). Saat itu, Timnas Indonesia finis di bawah Arab Saudi sehingga lolos ke Piala Asia 2004.

2. Balas Dendam

Mumpung dalam kepercayaan diri tinggi, laga nanti merupakan momen balas dendam Timnas Indonesia kepada Kuwait dan Yordania. Dibilang balas dendam karena Timnas Indonesia memiliki catatan buruk kontra tim-tim di atas.

Dari empat pertandingan kontra Yordania, Timnas Indonesia selalu kalah. Sementara dengan Kuwait, kemenangan pertama dan terakhir Timnas Indonesia tercipta pada 1980. Setelah itu atau pada lima pertemuan, Timnas Indonesia hanya mendapatkan tiga imbang dan dua kalah.

1. Pengalaman Shin Tae-yong

Timnas Indonesia memang tak pernah mengalahkan Yordania, namun tidak halnya dengan pelatih Shin Tae-yong. Ketika menangani Timnas Korea Selatan U-23, Shin Tae-yong mengantarkan sang tim menang 1-0 atas Yordania di perempatfinal Piala Asia U-23 2016.

Kemenangan itu setidaknya memberi gambaran bahwa Shin Tae-yong memiliki pengalaman menumbangkan Yordania. Sekarang, harapannya hasil maksimal dapat disabet Timnas Indonesia.

Terlebih, sudah cukup lama Timnas Indonesia absen di Piala Asia. Terakhir kali Timnas Indonesia tampil di Piala Asia pada 2007.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut