BEKASI, iNewsBekasi.id- Presiden RI terpilih Prabowo Subianto tengah mematangkan beberapa nama profesional untuk masuk ke dalam kabinetnya. Prabowo menginginkan zaken kabinet, namun, nama-nama tersebut tengah mendapat pertimbangan partai-partai pengusung.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, keinginan Prabowo membentuk zaken kabinet atau kabinet berisi sosok ahli dan profesional merupakan hal yang positif. Sehingga, portofolio kementerian dan sosok yang mengisinya menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan.
"Maka harus dilihat portofilio kementerian apa dan yang mengisi siapa. Jadi kalau bicara konstruksi zaken kabinet ya kabinet kerja diisi orang-orang profesional dan ahli dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni. Misalnya Kementerian UMKM, siapa yang isinya bukan ahli berarti bukan zaken kabinet," kata Ujang kepada wartawan dikutip Sabtu (21/9/2024).
Menurut Ujang, salah satu yang harus dilihat latar belakang pendidikan. Sosok-sosok ahli dan profesional itu tetap bisa diambil dari parpol atau pun tim sukses Prabowo-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu.
"Di partai banyak orang-orang profesional, banyak ahli. Kalau mau membentuk zaken kabinet adalah mengambil orang partai tapi orang yang ahli dan profesional. Tim sukses juga begitu, cari orang-orang yang sudah berdarah-darah juga bantu Prabowo-Gibran menang harus diakomodasi juga. Cari orang ahli, paham, dan punya kapasitas," ujarnya.
Ujang mencontohkan, Prabowo bisa menunjuk sosok profesional dan memiliki latar pendidikan yang sesuai dari kader parpol untuk menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Langkah itu, lanjut dia, akan membuat Prabowo lebih mudah merealisasikan janji kampanye di sektor lingkungan hidup dan kehutanan, sebagaimana yang selalu digaungkan dan ditekankan Prabowo selama ini.
"Cari orang punya latar pendidikan yang pas dan cocok yang nyambung dengan kehutanan dan lingkungan hidup. Harus dicari orang punya pengalaman dan background pendidikan yang sesuai," saran Ujang.
"Kalau sesuai pendidikan dan pengalaman akan mudah realisasikaan janji Prabowo-Gibran di kampanye pemilu yang lalu, dan akan mudah membuat pelaksanaan di kementerian yang diamanahi itu," sambungnya.
Selain itu, Ujang menuturkan, Prabowo harus memberikan kendali kementerian kepada orang-orang yang benar-benar memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di sektor yang sesuai.
"Jabatan menteri jabatan politis tapi harus diisi orang-orang berkualitas, punya kapasitas, punya kapabilitas dan ahli kalau mau bentuk zaken kabinet. Semestinya 90% diisi orang-orang seperti itu," tutur Ujang.
Mengingat isu lingkungan jadi salah satu yang menjadi highlight janji Prabowo-Gibran, Ujang menambahkan, Kementerian Kehutanan Lingkungan Hidup (KLHK) harus diisi orang punya kapasitas dan keahlian yang sesuai sehingga dalam konteks perencanaan dan pengambilan kebijakan betul-betul terencana.
"Termasuk KLHK mesti diisi orang punya kapasitas dan keahlian sehingga dalam konteks perencanaan dan pengambilan kebijakan betul-betul terencana dan ada blueprint-nya dalam waktu lima tahun," ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo telah memiliki catatan susunan kabinet yang dipenuhi kalangan profesional. Namun hal itu masih membutuhkan penilaian partai politik pendukungnya.
Editor : Wahab Firmansyah