Nusron Wahid Beri Bantuan Rp25 Juta untuk Korban Penggusuran di Setiamekar Tambun Bekasi

BEKASI, iNewsBekasi.id- Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta kepada masing-masing korban penggusuran di Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Nusron memastikan rumah warga yang digusur berada di luar lahan sengketa.
Nusron mengatakan, seharusnya lahan tersebut tidak dieksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Cikarang pada 30 Januari lalu.
"Berdasarkan peta BPN Kabupaten Bekasi, kelima rumah warga tersebut berada di luar area sengketa lahan seluas 3,6 hektare," kata Nusron saat menemui para korban salah gusur di Desa Setiamekar, Tambun Selatan, pada Jumat (7/1/2025).
Terkait pemberian uang Rp25 juta, Nusron mengungkapkan, pemberian uang kerohiman ini sebagai bentuk empatinya terhadap para korban salah penggusuran tersebut.
"Sebagai bukti empati dan komitmen kami kepada ibu-ibu korban penggusuran dari saya pribadi nanti akan kami bantu masing-masing Rp 25 juta," ungkapnya.
Salah satu warga terdampak, bernama Mursiti (60) mengaku lega setelah mendengar langsung pernyataan Menteri ATR/BPN. Ia menceritakan bahwa sejak penggusuran, dirinya kehilangan tempat tinggal dan usaha, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya Alhamadulillah, ada sedikit lega sama Pak Menteri. Bersyukur sekali, selama ini tidak bisa tidur saya enggak usaha, anak saya enggak bekerja mikirin sehari-hari dan enggak punya kerjaan apa apa," ujarnya kepada wartawan.
"Saya sangat senang sekali karena Pak Menteri memperhatikan kami rakyat kecil. Terima kasih sekali saya sangat terbantu untuk bertahan hidup dibantu Rp25 juta masing-masing," tambahnya.
Hel serupa dirasakan Asmawati (69), pensiunan tenaga kesehatan di Puskesmas Aren Jaya, Bekasi Timur. Berkali-kali ia berpelukan karena terharu atas penyataan Nusron yang membuat hatinya sedikit lega.
Setelah digusur, selama ini Ia tinggal bersama anaknya, karena rumah bangunan tempat usahanya sepeninggalan almarhum suaminya telah rata dengan tanah. Ia bersama empat korban salah gusur lainnya berharap ada keadilan.
"Kami menerima cobaan ini udah terjadi gimana, kita cuma berdoa kepada allah. Mudah-mudahan ada keadilan dari kita dari pak menteri. Hak-hak kita dikembalikan lagi," ucap Asmawati.
Editor : Wahab Firmansyah