Pimpinan Komisi III Sahroni: Kejagung Harus Makin Serius Usut Praktik Korupsi di Tengah Efisiensi

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk kian serius dalam mengusut kasus korupsi di tengah efisiensi yang dilakukan pemerintah.
Hal ini menyusul pernyataan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Abdul Qohar bahwa negara merugi lebih dari Rp193 triliun dari dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Sahroni mengatakan, pemberantasan korupsi menjadi aspek penting di tengah agenda efisiensi pemerintah. Oleh karenanya penegak hukum harus makin serius lagi dalam melakukan pemberantasan dan pencegahan korupsi.
"Bakal percuma kalau anggarannya diefisiensikan tapi praktik korupsinya dibiarkan. Jadi apa yang dilakukan Kejagung ini sudah tepat, untungnya Kejagung bisa mengendus praktik tersebut. Apalagi ini menyangkut BUMN sebesar Pertamina, kalau dibiarkan bakal terus digerogoti oleh mereka para koruptor,” kata Sahroni, Selasa (25/2/2025).
Politisi Partai Nasdem ini berharap Kejagung juga bisa memaksimalkan aspek pengembalian kerugian negara dari kasus Pertamina ini. Sebab Sahroni menilai, hal tersebut sangat penting guna menutupi kerugian negara.
“Sita aset-aset para pelaku. Karena kalau cuma menangkap pelaku, itu masih sangat kurang. Saat ini yang paling penting ialah menutupi kerugian negara yang telah ditimbulkan. Agar nantinya bisa dikembalikan ke kas negara dan digunakan untuk program-program yang menyejahterakan rakyat,” ujarnya.
Terakhir, Sahroni juga ingin agar para aparat penegak hukum terus memaksimalkan aspek pencegahan korupsi.
“Pokoknya penegak hukum harus prioritaskan aspek pencegahan dan pengawasan. Karena itu satu-satunya cara mengawal program efisiensi anggaran yang tengah berlangsung,” pungkas legislator asal Tanjung Priok ini.
Editor : Wahab Firmansyah