get app
inews
Aa Text
Read Next : Harga BBM Pertamina 23 April 2025 Turun, Cek Daftarnya di Bekasi dan Sekitarnya

Hendri Satrio Soroti Hilangnya Nama Pelaku Dugaan Korupsi Pertamina di Tengah "Gorengan" Politik

Selasa, 11 Maret 2025 | 10:50 WIB
header img
Analis komunikasi politik Hendri Satrio, atau yang akrab disapa Hensa, kembali menyoroti dugaan megakorupsi di Pertamina. Foto: Dok

JAKARTA, iNewsBekasi.id – Analis komunikasi politik Hendri Satrio, atau yang akrab disapa Hensa, kembali menyoroti dugaan megakorupsi di Pertamina yang disebut merugikan negara hingga Rp193 triliun per tahun.

Menurut Hensa, perhatian terhadap para pelaku utama, termasuk pengusaha yang diduga terlibat, mulai meredup akibat berbagai isu politik yang mendominasi perbincangan publik. Ia menilai fenomena ini sebagai bentuk "gorengan politik" yang sengaja mengalihkan fokus dari kasus korupsi pertamina yang tengah disorot.

“Jadi siapa aja pelaku korupsi 193 triliun per tahun di Pertamina itu?” sindir Hensa melalui akun X pribadinya, @satriohendri, pada 7 Maret 2025.

“Bisa gak menyebutkan nama pengusaha yang terlibat 1000 triliun korupsi Pertamina? Kalo gak bisa, canggih berarti pengusahanya hahahaha, ya nggak? ya nggak? ya nggak?” lanjutnya.

Hensa menegaskan bahwa kasus ini bukanlah hal baru, melainkan kelanjutan dari kritik yang sudah lama ia suarakan. Ia mengingatkan agar publik tidak terjebak dalam narasi politik yang justru bisa mengaburkan substansi kasus.

“Kita harusnya fokus ke kasusnya. Sekarang malah begini. Siapa pelaku-pelakunya, ada yang tahu? Lalu, kenapa nama pengusaha yang terlibat mulai hilang dari perbincangan? Kalau sampai tenggelam, berarti mereka benar-benar pintar memanfaatkan situasi,” ujarnya.

Cuitan Hensa pun menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mempertanyakan lambannya penegakan hukum terhadap kasus ini dan mencurigai adanya upaya mencari kambing hitam untuk melindungi pelaku utama.

“Heran saya, menangkap koruptor kok susah ya? Padahal identitasnya jelas, nama perusahaannya ada. Kenapa tidak bisa seperti mengusut jaringan narkoba, di mana satu pelaku tertangkap, lainnya bisa dikembangkan?” tulis pengguna X @Bangrudi81 pada 7 Maret 2025.

Senada dengan itu, pengguna X @Om_HME menyinggung pola serupa dalam kasus korupsi lainnya. “Sama seperti kasus pagar laut, di mana cuma sekelas kades yang diproses. Mungkin kasus Pertamina juga sedang mencari kepala SPBU atau Pertashop yang mau dikorbankan,” tulisnya pada 8 Maret 2025.

Sebelumnya, Hensa telah menyoroti dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga yang merugikan negara hingga Rp 193 triliun per tahun. Ia mengingatkan agar perhatian publik tidak teralihkan oleh dinamika politik yang berkembang.

“Ini kasus besar dengan dampak luar biasa. Jangan sampai perhatian kita terpecah gara-gara isu politik,” tegasnya.

Hensa pun kembali mengingatkan bahwa pengalihan isu semacam ini bisa menjadi strategi untuk melindungi para pelaku utama.

“Kalau masyarakat lengah, mereka bisa lolos. Kita harus terus menekan agar hukum berjalan dan para dalang di balik kasus ini terungkap,” pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut