Deretan Kasus Premanisme Terbesar di Indonesia 5 Tahun Terakhir

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Deretan kasus premanisme terbesar di Indonesia kurun waktu 5 tahun terakhir ini bisa memberikan informasi yang menarik.
Seperti diketahui aksi premanisme di Indonesia terus menjadi sorotan dalam lima tahun terakhir. Meski aparat keamanan rutin melakukan razia dan operasi penertiban, sejumlah kasus besar tetap mencuat dan menimbulkan keresahan masyarakat.
Lantas apa saja deretan kasus premanisme terbesar di Indonesia? Simak penjelasan yang dihimpun iNewsBekasi.id dari berbagai sumber tepercaya.
Dari kekerasan di jalanan hingga penguasaan lahan secara ilegal, berikut adalah deretan kasus preman paling menonjol di Indonesia sejak 2019 hingga 2024.
Pada Juni 2021, Presiden Jokowi menginstruksikan langsung Kapolri untuk menindak tegas praktik premanisme di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, setelah menerima laporan dari para sopir truk soal pungli dan pemalakan.
Dalam waktu singkat, ratusan preman ditangkap, termasuk beberapa yang terlibat dalam jaringan pemerasan besar. Operasi ini menjadi titik balik penindakan serius terhadap premanisme yang telah lama merajalela di kawasan perdagangan tersebut.
Di Medan, Sumatera Utara, sebuah organisasi masyarakat (ormas) terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga dan pengusaha lokal. Dalam video yang viral pada April 2022, terlihat sejumlah anggota ormas memukuli pemilik warung karena menolak membayar iuran keamanan.
Polisi akhirnya menangkap beberapa pelaku dan membekukan aktivitas ormas tersebut. Kasus ini memicu perdebatan nasional soal batas antara ormas dan preman berkedok organisasi sosial.
Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menjadi pusat perhatian pada awal 2023 setelah para pedagang mengeluhkan aksi pemalakan dan intimidasi dari kelompok preman. Mereka memaksa pedagang membayar “uang lapak” harian yang nilainya bervariasi, bahkan disertai ancaman fisik jika menolak.
Satpol PP dan kepolisian kemudian melakukan penggerebekan dan menangkap belasan pelaku. Kasus ini mengungkap keterlibatan oknum dalam sistem retribusi ilegal.
Premanisme di area pelabuhan juga menjadi perhatian serius. Di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, tercatat beberapa insiden pemalakan terhadap sopir truk dan buruh angkut.
Pada 2020, kepolisian mengamankan lebih dari 30 preman yang kerap menakut-nakuti pekerja demi uang keamanan. Aksi ini dinilai telah menghambat arus logistik dan memicu kekhawatiran pelaku usaha.
Pada pertengahan 2024, aparat gabungan membongkar jaringan preman yang menguasai tambang ilegal di wilayah Kutai Kartanegara. Kelompok ini tidak hanya melakukan penambangan tanpa izin, tetapi juga menggunakan kekerasan terhadap warga yang menolak bekerja sama.
Operasi ini berhasil menangkap sejumlah koordinator lapangan dan menyita senjata tajam serta uang tunai hasil pungutan liar.
Dalam lima tahun terakhir, aparat penegak hukum telah meningkatkan penindakan terhadap premanisme melalui Operasi Preman, razia rutin, dan patroli di titik rawan. Namun, masyarakat menilai masih ada wilayah abu-abu antara premanisme dan ormas atau kelompok kepentingan tertentu.
Pemerintah terus didorong untuk tidak hanya melakukan penindakan fisik, tetapi juga pembinaan sosial dan penataan regulasi agar ruang gerak premanisme benar-benar bisa ditutup.
Itulah penjelasan deretan kasus premanisme di Indonesia kurun waktu lima tahun terakhir. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda.
Editor : Eidi Krina Sembiring