get app
inews
Aa Text
Read Next : Wacana Bekasi Jadi Provinsi Sunda Taruma Bareng Karawang-Purwakarta-Subang, Ini Reaksi Wamendagri

Mengungkap Asal Usul Kata Sunda: Dari India Kuno hingga Tanah Jawa Barat

Senin, 16 Juni 2025 | 12:18 WIB
header img
Pada bidang ilmu geologi Nusantara dikenal sebagai Sundaland. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Kata Sunda kini lekat dengan identitas budaya dan wilayah di barat Pulau Jawa, khususnya Provinsi Jawa Barat. Namun, sejarah panjang nama Sunda menyimpan jejak peradaban kuno yang melibatkan pengaruh bahasa Sanskerta, kebudayaan Hindu, hingga catatan geografi Eropa dan India.

Secara etimologis, istilah “Sunda” berasal dari akar kata dalam bahasa Sanskerta, yakni Sund atau Suddha, yang berarti bersinar, putih, suci, dan bersih. 

Makna ini juga tercermin dalam bahasa Jawa Kuno dan Bali, di mana kata Sunda diartikan sebagai sesuatu yang murni, tak tercela, serta mengandung nilai-nilai spiritual.

Secara bahasa, kata “Sunda” bermakna baik, bersih, cemerlang dan suci. Penafsiran ini mengacu pada arti kata dalam bahasa Sanskerta, Jawa Kuno hingga Bali. 

Bahkan, catatan sejarah dan literatur ilmiah dari bangsa Eropa turut menyebut istilah Sunda sebagai nama wilayah tertentu di India.

Dalam bahasa Sanskerta, istilah Sunda berasal dari kata Sund atau Suddha, yang berarti bersinar, terang, putih dan bersih. 

Istilah ini mencerminkan nilai-nilai spiritual dan keindahan yang kemudian melekat pada identitas budaya Sunda.

Sejarawan Belanda, Huijbert Rouffair menyebut istilah Sunda dipinjam dari budaya Hindu yang telah menyebar ke Nusantara. 

Dalam bahasa Jawa Kuno dan Bali, kata Sunda juga diartikan sebagai sesuatu yang suci, murni, tak tercela, bahkan memiliki makna air, pangkat dan waspada.

Sunda dalam Catatan Ptolemaeus: Nama Wilayah Kuno di India

Nama Sunda pertama kali disebut oleh ahli geografi Yunani, Claudius Ptolemaeus, sekitar tahun 150 Masehi. Ia mencatat adanya tiga wilayah bernama Sunda di India, yang kemudian menjadi rujukan bagi para ahli geografi Eropa untuk menyebut kawasan timur Nusantara.

Berdasarkan konsep ini, para ahli geologi Belanda mengembangkan istilah “Dataran Sunda” untuk menggambarkan wilayah geologis yang membentang dari daratan Asia Tenggara hingga Indonesia bagian barat. Ini berbeda dari Dataran Sahul yang mencakup Papua dan Australia.

Gunung Putih di Barat Jawa: Asal Usul Nama Sunda dalam Geografi

Menurut Gonda (1973), nama Sunda awalnya digunakan untuk menyebut gunung tinggi yang tampak putih karena asap letusan, yang diyakini sebagai Gunung Tangkuban Parahu. Gunung ini menjadi ikon geologi di barat Pulau Jawa dan menjadi titik awal penamaan wilayah sebagai Tanah Sunda.

Dari situ, nama Sunda kemudian melekat pada wilayah di barat Pulau Jawa dan diadopsi sebagai nama kerajaan besar, yakni Kerajaan Sunda dengan pusat pemerintahan di Pakuan Pajajaran (kini Kota Bogor).

Kerajaan-Kerajaan Besar dan Lahirnya Suku Sunda

Wilayah Sunda melahirkan berbagai kerajaan penting dalam sejarah Nusantara, di antaranya Salakanagara, Tarumanagara, Galuh, Pajajaran, dan Sumedang Larang. Dari peradaban-peradaban ini, muncul Suku Sunda yang menjadi bagian penting dalam budaya dan identitas Indonesia.

Suku Sunda dikenal dengan budaya yang lembut, bahasa yang halus, dan filosofi hidup yang kuat. Warisan kerajaan-kerajaan tersebut masih hidup dalam nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Sunda hingga kini.

Teori Migrasi dan Sundalandia: Akar Leluhur Orang Sunda

Asal-usul Suku Sunda juga dikaitkan dengan teori migrasi bangsa Austronesia dari Taiwan, yang menyebar melalui Filipina ke Indonesia. Teori lain menyebutkan bahwa leluhur Sunda berasal dari Sundalandia, daratan purba yang kini membentuk wilayah Laut Jawa, Selat Sunda, dan Selat Malaka.

Sundalandia diyakini sebagai pusat awal peradaban manusia di Asia Tenggara, sebelum tenggelam akibat naiknya permukaan laut ribuan tahun lalu.

Sunda: Lebih dari Sekadar Nama Wilayah

Kata Sunda bukan hanya penanda wilayah geografis, tetapi juga menyimpan makna budaya, spiritual, dan sejarah peradaban. 

Dari pengaruh India Kuno dan catatan Yunani, hingga kerajaan dan suku yang tumbuh di tanah Jawa Barat, Sunda menjadi simbol identitas yang terus hidup dalam bahasa, budaya, dan kesadaran masyarakat Indonesia.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut