Hasto Tulis 5 Buku selama di Penjara, Soal Apa?
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menulis lima buku selama mendekam di balik jeruji besi. Hal itu diungkap setelah keluar dari rutan cabang Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (1/8/2025) malam.
"Saya di sini juga menuliskan beberapa buku, ada lima buku," kata Hasto.
Momen bebasnya ini juga akan dia jadikan kesempatan untuk menyempurnakan buku-buku yang telah dia tulis. Politikus asal Yogyakarta itu mengaku akan memanfaatkan amnesti ini untuk lebih mengabdi kepada masyarakat dan negara melalui program-program PDIP.
"Saya juga akan menuliskan seluruh pengalaman hidup ini akan menjadi suatu pembelajaran agar seluruh anak bangsa juga mau menjadi pejuang-pejuang keadilan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Hasto Kristiyanto resmi bebas dari kurungan penjara. Pantauan di lokasi, Hasto terlihat keluar dari rutan sekitar pukul 21.22 WIB tanpa mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK serta tangannya kini tidak terborgol.
Hasto terlihat mengenakan pakaian berwarna merah dengan dibalut jas warna hitam. Hasto pun sempat melambaikan tangan ke awak media yang menunggunya.
Diketahui, DPR menyetujui usulan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan amnesti terhadap 1.116 orang terpidana. Salah satunya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad setelah menggelar rapat konsultasi bersama pemerintah yang diwakili Menteri Hukum dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
"Persetujuan atas Surat presdien Tentang pemberian amnesti terhadap 1.116 orang yang telah terpidana diberikan amnesti termasuk saudara Hasto Kristiyanto," kata Dasco dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) malam.
Seperti diketahui, dalam kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR, Hasto divonis 3,5 tahun penjara. Sementara terkait perintangan penyidikan, Hasto tidak terbukti melakukannya.
Editor : Tedy Ahmad