Bespoke Lab dan Kantana Angkat Kualitas Perfilman Indonesia ke Level Global
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Perfilman Indonesia akan semakin mudah untuk naik ke level internasional. Selain cerita yang dibangun, kualitas gambar dan suara menjadi pendukung utama yang diperhatikan.
Itu sebab, Bespoke Lab Indonesia dan Kantana Post Production asal Thailand berkolaborasi untuk menghadirkan layanan audio post-production kelas dunia di Tanah
Air.
Robert Simanjuntak selaku Country Manager Bespoke Lab Indonesia mengatakan Kantana studio asal Thailand telah berpengalaman lebih dari 70 tahun dalam produksi dan pascaproduksi film dan merupakan studio pertama di Asia yang mengantongi sertifikasi Dolby.
"Dengan kekuatan di bidang audio, color grading, hingga VFX, Kantana telah dipercaya menangani berbagai film besar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia," tuturnya.
Sementara, Bespoke Lab sendiri merupakan pemimpin global dalam layanan kelokalan konten yang berbasis di Korea Selatan dan kini mengoperasikan enam fasilitas di kawasan Asia-Pasifik. Melalui Bespoke Lab Indonesia, menambahkan layanan audio post-production ke dalam portofolio jasanya, dengan dukungan penuh Kantana.
"Kantana dikenal sebagai studio high-class yang biasanya hanya bisa dijangkau oleh film-film besar, seperti karya Joko Anwar dan Raditya Dika. Tapi kami ingin membawa kualitas itu lebih dekat ke film-film dengan anggaran menengah dan kecil," kata Robert.
Kerja sama ini memungkinkan proses audio post-production yang sebelumnya harus dilakukan di Thailand kini bisa dilakukan langsung di Jakarta, berkat dukungan sistem kolaborasi berbasis cloud dan aplikasi bersama. Dari total 20 proses audio post, kini 6 langkah penting bisa dikerjakan di Jakarta, sehingga dapat menekan biaya produksi secara signifikan.
Dalam hal kualitas, Kantana Bespoke Jakarta menawarkan fasilitas mixing yang siap untuk Dolby Atmos, bahkan menyediakan opsi final mixing langsung di ruang setara bioskop—sesuatu yang masih jarang tersedia di Indonesia.
CEO Bespoke Lab Betty Cho menyatakan bahwa Kantana sebagai mitra karena rekam jejak internasionalnya yang solid. "Kami ingin menjadi pilihan utama bagi produser lokal maupun regional yang ingin mendapatkan layanan audio post-production premium tanpa harus meninggalkan Indonesia," ujarnya.
Strategi harga yang diusung Kantana Bespoke pun diklaim kompetitif dan transparan, disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia yang kian berkembang. Indonesia sendiri disebut tengah mengalami lonjakan produksi film, mencapai sekitar 100 produksi per tahun.
Dari sisi Kantana, Pimlapat Chaiviriyachok, Managing Director Kantana Post Production, menyampaikan bahwa mereka tengah berfokus membangun jaringan dengan rumah produksi lokal serta aktif mengikuti ajang industri untuk memperkuat posisi di pasar Asia Tenggara.
“Yang penting sekarang, kita sudah punya fasilitas kelas dunia di Indonesia, sehingga produser tidak perlu repot lagi ke luar negeri hanya untuk proses audio,” ucap Robert.
Editor : Tedy Ahmad