get app
inews
Aa Text
Read Next : Menkeu Purbaya Respons Usulan Penurunan PPN Jadi 8 Persen

Menkeu Purbaya Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Hanya Suara Sebagian Kecil Masyarakat

Selasa, 09 September 2025 | 09:03 WIB
header img
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Iqbal Dwi Purnama)

Selain itu, Purbaya menyoroti fenomena efisiensi anggaran sejak awal 2025 yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat belanja pemerintah kuartal I 2025 mengalami kontraksi -1,38 persen (year-on-year).

Sementara pada kuartal II 2025, belanja pemerintah memang tumbuh 21,05 persen dibandingkan kuartal I, namun tetap mencatatkan kontraksi -0,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kalau saya lihat dua triwulan terakhir, pertumbuhan belanja pemerintah triwulan I dan II itu negatif kan. Itu tidak tahu salahnya dimana, efisiensi atau bukan, tapi yang jelas itu memberikan dampak negatif ke perekonomian karena pertumbuhannya melambat dari sisi itu," ujarnya.

Sebagai Menkeu yang baru dilantik, Purbaya menegaskan komitmennya untuk memperkuat fiskal negara. Menurutnya, fiskal yang sehat harus diiringi dengan belanja optimal agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kita akan membuat fiskal mempunyai daya dorong yang optimal buat perekonomian. Saya buat fiskal sehat, tapi kalau tidak dibelanjakan juga ekonominya gak jalan, runtuh juga nanti ekonominya," pungkasnya.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut