Viral Kekerasan di SMPN 1 Tambun Selatan, Kapolrestro Bekasi: Semua yang Terlibat Kita Periksa
BEKASI, iNewsBekasi.id- Polres Metro Bekasi menindaklanjuti kasus perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswa senior terhadap enam siswa SMP Negeri 1 Tambun Selatan, usai video kekerasan tersebut viral di media sosial.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari orang tua korban yang disampaikan ke Polsek Tambun. Saat ini, seluruh pihak yang terlibat tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh aparat kepolisian.
“Jadi, berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di salah satu SMP negeri di Tambun, pihak Polsek Tambun sudah memanggil semua orang yang ada di video tersebut,” ujar Mustofa kepada wartawan, Rabu (15/10/2025) sore.
Menurutnya, proses penyelidikan telah melibatkan seluruh pihak, termasuk korban dan pelaku, yang dihadirkan ke Polsek Tambun dengan pendampingan orang tua masing-masing.
“Tadi pagi (kemarin) sudah dihadirkan dari sekolah, sementara kita memanggil mereka didampingi oleh orang tua dari para korban maupun para pelaku,” lanjutnya.
Mustofa menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Hasil pemeriksaan akan disampaikan kepada publik setelah seluruh proses hukum dilalui.
“Kita sementara melaksanakan pemeriksaan. Nanti berkaitan dengan proses lanjut akan kita sampaikan kepada teman-teman media,” jelasnya.
Menanggapi kemungkinan dampak psikologis yang dialami korban, pihak kepolisian berkomitmen memberikan pendampingan sesuai dengan prosedur penanganan anak di bawah umur.
“Berkaitan dengan korban anak, tentunya yang pertama kita akan melaksanakan visum, apakah ada penganiayaan. Yang kedua, berkaitan dengan penanganan anak, pasti kita akan melibatkan teman-teman dari Dinas Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi,” kata Mustofa.
Sementara itu, motif dari aksi perundungan tersebut masih dalam proses pendalaman penyidik.
“Untuk latar belakang kejadian nanti akan kita sampaikan lebih lanjut. Yang jelas, tadi siang dari pihak Polsek Tambun sudah menghadirkan dari kedua pihak, baik korban maupun pelaku, yang saat ini sudah diamankan sementara di Polsek Tambun,” ungkapnya.
Mustofa menegaskan, karena semua pihak yang terlibat masih berusia di bawah umur, pendekatan yang dilakukan kepolisian bersifat humanis dan mengedepankan komunikasi.
“Kita mencoba berkomunikasi dengan korban maupun pelaku, termasuk orang tua mereka, mengingat mereka semua masih di bawah umur,” pungkasnya.
Sebelumnya, masyarakat Bekasi dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 16 detik yang menunjukkan tindakan perundungan oleh siswa senior terhadap siswa kelas delapan di lingkungan SMPN 1 Tambun Selatan. Video tersebut memperlihatkan aksi kekerasan fisik yang memicu keprihatinan luas di kalangan warga dan pengguna media sosial.
Editor : Wahab Firmansyah