Edena Listing di BingX, Awali Langkah Besar Menuju Bursa Global Top 5
JAKARTA, iNewsBekasi.id – Langkah besar diambil Edena Capital Nusantara untuk memperluas jangkauan global. Perintis Security Token Offering (STO) ini resmi mengumumkan pencatatan token Edena di BingX, salah satu bursa kripto internasional terkemuka. Keputusan ini menjadi sinyal kuat dimulainya ekspansi besar menuju bursa global top 5.
Ini juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan akses investasi yang lebih inklusif bagi investor di seluruh dunia. Setelah BingX, perusahaan berencana melantai di bursa nasional terkemuka Asia Tenggara dan bursa global top 5 pada November mendatang.
“Listing berturut-turut di BingX, diikuti segera oleh bursa nasional dominan di Asia Tenggara dan bursa global top 5 pada November, menunjukkan kepercayaan institusional yang kuat terhadap pendekatan revolusioner Edena dalam menokenisasi kelas aset triliunan dolar,” ujar Wook Lee, CEO Edena Capital Nusantara.
Ia menambahkan bahwa strategi ekspansi ini dirancang agar lebih banyak pengguna dapat mengakses produk-produk tokenisasi Edena tanpa batas geografis. “Ekspansi bursa strategis ini memungkinkan pengguna global untuk mengakses produk STO kami dengan lancar, memfasilitasi transaksi lintas batas dan mendemokratisasi investasi dalam aset riil yang ditokenisasi di seluruh platform multi-yurisdiksi kami,” tuturnya.
Langkah ini memantapkan sebagai satu-satunya operator bursa STO multi-yurisdiksi dengan kemitraan pemerintah yang mencakup Indonesia, Mesir dan wilayah yang terus berkembang.
Perusahaan mengkhususkan diri dalam menokenisasi aset riil premium, termasuk kredit karbon dari Indonesia—rumah bagi 270 juta penduduk dan mewakili salah satu potensi penyerapan karbon terbesar di dunia—dan portofolio real estat awal senilai USD 250 juta di Mesir melalui kemitraan dengan BEK Group yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Ibrahim Mahlab.
Dengan persetujuan regulasi yang telah diperoleh dan operasi yang aktif di Indodax (bursa utama Indonesia), Edena menjembatani keuangan tradisional dengan blockchain untuk membuka triliunan aset pasar berkembang yang sebelumnya tidak likuid.
Editor : Tedy Ahmad