Logo Network
Network

Lima Negara di Dunia Ini Menggunakan Bahasa Jawa Sehari-hari, Nomor Terakhir Bekas Jajahan Belanda

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
.
Rabu, 20 April 2022 | 22:07 WIB
Lima Negara di Dunia Ini Menggunakan Bahasa Jawa Sehari-hari, Nomor Terakhir Bekas Jajahan Belanda
Wanita Suriname menggunakan Bahasa Jawa di kehidupan sehari-hari (Foto: Instagram/@kevinmangoen)

LIMA negara di dunia ini ternyata mereka memakai bahasa Jawa di kehidupan sehari-hari. Beberapa dari Anda mungkin mengenal Suriname, sebuah negara di Amerika Selatan bekas jajahan Belanda yang mana ada banyak etnis Jawa di sana.

Bahasa Jawa adalah induk bahasa yang lazim digunakan di Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta sampai Jawa Timur.

Namun, apa jadinya jika bahasa Jawa digunakan oleh orang luar negeri di sejumlah belahan dunia.

Nah, daripada penasaran, berikut daftar 5 negara di dunia yang juga menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan keseharian sebagian warganya.

1. Kaledonia Baru

Mungkin jarang diketahui, namun di daerah ini bahkan sampai sekarang masih menggunakan bahasa Jawa sebagai komunikasinya. Pulau Kaledonia Baru ini sendiri terletak pada daerah sekitar Samudera Pasifik.

Awalnya banyak kuli dan buruh Indonesia yang pindah pada masa penjajahan ke Kaledonia Baru untuk mendapatkan hidup yang lebih layak dan kebanyakan memilih menetap di sana.

Alhasil, jadilah suku Jawa yang hidup di pulau di Samudera Pasifik itu. Orang-orang tua di sana sangat fasih berbahasa Jawa, namun sayang anak mudanya sekarang hanya bisa berbahasa Perancis

2. Belanda

Pada masa penjajahan, sangat banyak orang Indonesia yang dibawa oleh penjajah Belanda ke negara asalnya. Ternyata di sana mereka menetap dan bahkan menikah dengan orang sekitar.

Sejak saat itulah terdapat koloni Indonesia di sana. Uniknya, sampai saat ini, bahasa Jawa menjadi yang paling diminati di sana. Bahkan di salah satu universitas terkemuka di Belanda sampai ada jurusan bahasa Jawa.

3. Pulau Coco (Keling)

Terlepas dari eksistensi negerinya yang mungkin asing di telinga, namun siapa sangka jika ternyata penduduk pulau ini juga ada yang bisa menggunakan bahasa Jawa. Bahkan lambang negaranya menggunakan percampuran Jawa dan Melayu.

Terletak di daerah laut Hindia bagian barat, dulu orang Jawa dan Melayu dibawa ke daerah ini oleh koloni Inggris. Akhirnya sampai sekarang mereka menetap di sana.

Alhasil, 80 persen dari koloni di Coco Island adalah orang Jawa dan Melayu. Meskipun bahasanya sudah banyak mengalami perubahan, namun masih terasa Jawanya.

Follow Berita iNews Bekasi di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini