Ini Tujuh Bacaan Istighfar dan Keutamaannya, Salah Satunya Jadi Ahli Surga

Hantoro, Jurnalis
Ilustrasi bacaan istighfar beserta keutamaannya. (Foto: Freepik)

4. Doa istighfar tobat

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Robbighfir lii wa tub 'alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim.

"Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

(HR Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa'i dalam Al-Kubra, al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani dalam al-Kabiir. Dishahihhkan oleh Syekh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud nomor 1342)

5. Zikir pagi dan petang sayyidul istighfar agar wafat menjadi ahli surga


Dibaca satu kali:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ، وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ، فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii, wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mas-tatho'tu, a'uudzu bika min syarri maa shona'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u laka bi-dzanbii, faghfir lii, fa-innahu laa yagh-firudz-dzunuuba illaa anta.

"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."

(HR Al Bukhari nomor 5522, 6306, dan 6323. At-Tirmidzi nomor 3393, An-Nasa'i 5522, dan lain-lain)

Keutamaan:

Dari Syaddad bin Aus radhiallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, “Sayyidul Istighfar adalah bacaan: (doa di atas).” Kemudian beliau menyebutkan keutamaannya, “Barangsiapa yang membaca doa ini dengan penuh keyakinan di sore hari, kemudian dia mati pada malam harinya (sebelum pagi) maka dia termasuk ahli surga. Dan barangsiapa yang membacanya dengan penuh keyakinan di pagi hari, kemudian dia mati pada siang harinya (sebelum sore) maka dia termasuk ahli surga.”

Keterangan:

Dinamakan Sayyidul Istighfar karena bacaan istighfar di atas adalah lafal istighfar yang paling mulia dibandingkan lafal istighfar lainnya. Dalam lafal istighfar ini, terdapat delapan aspek yang menjadikan istighfar ini memiliki keutamaan yang besar:

- Dimulai dengan pujian kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

- Adanya pengakuan bahwa dirinya adalah hamba Allah, makhluk Allah yang berusaha menghambakan dirinya kepada Allah.

- Mengimani adanya janji Allah, sehingga sang hamba sangat berpijak pada ikrarnya untuk mendapatkan janji Tuhannya.

- Pengakuan akan kekurangan dirinya, dengan sekaligus memohon perlindungan kepada Tuhannya dari keburukan dirinya.

- Pengakuan terhadap banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada dirinya, yang ini mewakili rasa syukur.

- Pengakuan terhadap banyaknya dosa dan kelancangannya, yang ini merupakan bentuk tobatnya.

- Diakhiri dengan permohonan ampunan yang setulusnya kepada Allah.

- Dengan keyakinan, tidak ada Dzat yang mampu mengampuni dosa-dosa hamba kecuali Allah, Sang Maha Kasih Sayang.

(Fiqh Al-Adiyah, 3/15)

Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network