"Papon tidak bertindak sendiri. Orang-orang disiksa, dibantai di jantung kota Paris dan para petinggi tahu," ungkap Hadjam, menyerukan pengakuan atas "kejahatan negara".
Sejarawan Emmanuel Blanchard mengatakan komentar Macron mewakili "kemajuan" dan telah "lebih jauh" daripada para pendahulunya.
Pembantaian yang terjadi selama perang melawan pemerintahan Prancis di Aljazair, disangkal atau disembunyikan oleh pemerintah Prancis selama beberapa dekade.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait