Renungan Jumat, Pandangan Suka Tumpul Terhadap Aib dan Pandangan Benci Membuka Setiap Kejelekan

Tim iNews.id
DI antara nilai-nilai kemanusiaan yang asasi, yang dibawa oleh Islam adalah keadilan. (Foto: Freepik)

Dalam ayat 8 surat ke 5 (Al Maidah) Allah SWT berfirman:

يَايُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاَنُ قَوْمٍ عَلَى ألاَّ تَعْدِلُوْا إعْدِلُوْا هُوَ اَقْرَبُ للتَّقْوَى وَاتَّقُوْا اللَهَ إنَّ الله خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

 “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Subhanallah, ayat ini sungguh luar biasa, betapa Islam demikian concern terhadap penegakan keadilan. Terhadap musuh sekalipun prinsip keadilan harus ditegakkan, sama sekali tidak boleh berstandar ganda. Juga harus menjadi saksi karena Allah, agar kesaksiannya adil, tidak merugikan salah satu pihak. 

Ayat tersebut mengisyaratkan tidak sedikit orang yang apabila sudah benci atau tidak senang kepada seseorang, dia akan selalu memandang orang itu secara negatif. Sebaliknya apabila sudah terlanjur senang kepada seseorang, dia akan selalu memandang orang itu secara positif, enggak pernah salah, tidak peduli bahkan ketika orang tersebut melakukan perbuatan negatif. 

Pepatah Arab mengatakan:

وعَيْنُ الرِّضَى عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيْلَة – وَلَكِنْ عَيْنُ السُّخْطِ تُبْدِ الْمَسَاوِى
“Pandangan suka tumpul terhadap aib – Pandangan benci membuka setiap kejelekan.

Adil lebih dekat kepada takwa, (aqrobu lit taqwa). Artinya dibandingkan dengan akhlak yang lain, santun, dermawan dan lainnya, sifat adillah yang paling dekat dengan takwa. Sementara takwa adalah sifat paripurna bagi seorang mukmin. Ini sejalan dengan mission sacre atau tugas suci dari syariat Islam, yakni mewajibkan setiap Muslim untuk bertakwa, sebagai perwujudan dari Hablun Min al-Allah, dan mewajibkan setiap Muslim untuk menegakkan keadilan sebagai perwujudan dari Hablun Minan Naas.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network