Suatu ketika kantornya dimintai sumbangan oleh pejabat berpengaruh. Ia pun bilang ke menterinya.
"Ini susu gadis pak," katanya sambil menunjukkan lembaran permintaan sumbangan itu.
"Kok susu gadis," kata Pak Menteri serius.
" Ya maksud saya sumbangan sukarela gara-gara disposisi."
Sang Menteri pun menggut-manggut. Lalu dia mengeluarkan secaraik kertas dari lacinya.
"Kalau ini berarti susu perawan," katanya sambil menunjukkan lembaran itu ke bawahannya.
"Kok susu perawan pak?"
"Ya sumbangan sukarela pengganti rasa setia kawan."
Sumber: Ketawa Ngakak di Senayan, Humor-Humor Anggota DPR karya Baharuddin Aritonang
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait