Bengaluru, iNews.id - Seorang dokter di India, Govind Nandakumar mendapatkan pujian dari netizen karena tindakan meninggalkan mobil di tengah kemacetan dan berlari sekitar 3 kilometer untuk mengejar waktu operasi pasien darurat di rumah sakit.
Govind harus berlari selama 15 menit untuk mencapai rumah sakit karena mobilnya terjebak kemacetan dipicu banjir akibat hujan lebat. Videonya saat berlari menuju rumah sakit yang diunggah di Instagram menjadi viral di media sosial.
"Juru selamat berjas putih mengalahkan (kemacetan) lalu lintas demi menyelamatkan nyawa," kata seorang netizen, Subodh Kumar. Pengguna lainnya, Ranjan Rai, memuji Govind sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
"Bangga kepada Dr Govind Nandakumar Bengaluru yang terjebak kemacetan dan terlambat untuk mengoperasi pasien, sehingga dia berlari 3 km untuk melakukan operasi penting tepat waktu, meninggalkan mobilnya," katanya.
"Govind Nandakumar dari Bengaluru yang meninggalkan mobilnya di lalu lintas yang padat dan memutuskan lari ke rumah sakit untuk melakukan operasi penting. Tidak semua pahlawan memakai topi, beberapa memakai jas putih," kata pengguna lain.
Peristiwa itu terjadi pada 30 Agustus saat ahli bedah Gastroenterologi itu dalam perjalanan ke Rumah Sakit Manipal untuk melakukan operasi laparoskopi kantong empedu darurat. Berbagi pengalamannya di posting-an, Govind mengatakan saat itu petunjuk di Google Maps menunjukkan waktu tempuh dari posisinya ke rumah sakit 45 menit, sementara dia harus sampai segera.
"Biasanya, butuh 5 hingga 10 menit untuk mencapai rumah sakit melalui rute itu. Saya menunggu tapi waktu di Google Maps tidak berubah," tuturnya.
"Saya memutuskan untuk berjalan saja. Saya berlari dan berolahraga, jadi saya melakukannya untuk keuntungan saya juga, menyeberang jalan, dan menyelesaikan 3 kilometer dalam waktu sekitar 15 menit," katanya, lagi.
Ia menambahkan, pada kenyataannya jika tak turun dari mobil, butuh waktu 2,5 jam untuk sampai ke rumah sakit karena kemacetan yang parah. Govind telah melakukan lebih dari 1.000 kali operasi selama 18 tahun terakhir. Ini bukan pertama kali dia berlari agar cepat sampai ke ruang operasi tepat waktu.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait