Gejala gagal ginjal akut pada anak
Lebih lanjut, sebagai bentuk kewaspadaan dini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril, meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum. Harus diperhatikan jika ada gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna.
“Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” imbau dr. Syahril.
Kementerian Kesehatan juga meminta kepada seluruh orang tua untuk tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ginjal akut, seperti:
- Diare
- Muntah
- Demam selama 3-5 hari
- Batuk & Pilek
- Jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Penananganan medis gagal ginjal akut pada anak
Gagal ginjal akut yang masih tergolong ringan bisa disembuhkan melalui rawat jalan. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi banyak air putih, memeriksa dan mengontrol kadar elektrolit dalam tubuh dan mengobati apa yang menjadi penyebab gagal ginjal akut.
Pada anak pengidap gagal ginjal akut yang berat, anak akan membutuhkan cuci darah yang dilakukan sementara sampai fungsi ginjal kembali pulih. Namun, cuci darah akan diperlukan secara terus-menerus jika kerusakan yang terjadi pada ginjal bersifat permanen.
Itulah seputar gejala dan cara penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Orang Tua Wajib Tahu Ini Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak ".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait