4. Waspada jika Dipungut Biaya
Beberapa perusahaan palsu akan meminta uang untuk dana transportasi, uang registrasi, dan masih banyak lagi yang dapat merugikan kamu.
Jangan pernah percaya juga jika pihak perekrut mengharuskan kamu untuk membayar sejumlah uang agar memperlancar proses penerimaan kerja.
Jika mereka mengharuskan kamu untuk membayar biaya untuk mengirimkan resume atau melanjutkan ke tahap wawancara, kemungkinan besar itu penipuan. Perusahaan resmi dan profesional tidak akan mengharuskan kamu membayar untuk pelatihan ataupun memungut biaya apapun dalam proses seleksi atau perekrutan.
5. Perhatikan Alamat E-mail dan Website Perusahaan
Alamat email perusahaan palsu biasanya domain gratis atau web based, seperti Yahoo dan Gmail.
Resmi : namapenerima@namaperusahaan.com
Fiktif : nama.perusahaan@gmail.com atau namahrd@yahoo.com.
Biasanya, oknum perusahaan palsu akan memilih nama domain yang mirip dengan domain asli hingga menyiapkan konten serupa untuk meyakinkan kamu.
6. Langsung Diterima Kerja Tanpa Tes dan Wawancara
Idealnya, proses rekrutmen membutuhkan waktu berkala. Kandidat harus melewati beberapa tahapan proses sebelum akhirnya bisa diterima. Selain itu, perusahaan akan memastikan kandidat memiliki skill dan memenuhi persyaratan rekrutmen.
Artikel ini telah terbit di IDX Channel dengan judul "Lima Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu ke Luar Negeri dan Cara Menghindarinya".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait