Perdagangan kedelai sangat sensitif terhadap guncangan penawaran dan permintaan karena hanya berkisar pada sejumlah kecil eksportir dan importir. Tahun lalu, kekeringan di Brasil menyebabkan penurunan produksi dan volume ekspor, yang mengakibatkan kenaikan harga kedelai global dan penurunan permintaan.
Pada tahun pemasaran saat ini, Brasil dan AS masing-masing harus mencapai 55% dan 32% dari total ekspor dunia, sementara China diharapkan mencapai 59% dari impor.
"Nah kondisi inilah yang membuat harga kedelai di Indonesia ikut menjadi turun," sebutnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait