KISAH YouTuber asal Ingrris Jay Palfrey jadi mualaf bakal dibahas di artikel ini. YouTuber terkenal ini memperoleh hidayah Islam setelah traveling ke banyak negara di belahan dunia.
Jay Palfrey membagikan pengalamannya menemukan Islam dan memutuskan untuk mengucapkan Syahadat. Sebelum Muaalaf, Jay kerap dikenal dengan unggahan video yang seringkali berisi reaksi dirinya terhadap indahnya ajaran Islam.
YouTuber yang memiliki lebih dari 1.26M subscribers ini memberi jawaban atas pertanyaan pengikutnya perihal keputusannya untuk menjadi mualaf. Dalam video "I became Muslim - why?" Jay menceritakan bahwa dirinya hidup di sebuah kota kecil di London yang mayoritas penduduknya adalah non-muslim.
Dilansir dari laman Muslimahdaily, satu-satunya hal yang mempengaruhinya untuk mengetahui soal Islam dalam lingkungan tempat tinggalnya adalah acara-acara televisi, juga gerakan ekstrimisme orang UK (United Kingdom) perihal kejadian 9/11 yang membuat mereka memiliki tanggapan buruk terhadap Islam.
Jay menceritakan tentang kondisi dirinya dahulu yang memaksanya untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Saat remaja, pemikiran Jay penuh dengan hal-hal negatif, lingkungannya yang selalu menyudutkan Islam membuatnya mudah terpengaruh. Dia juga tumbuh dengan kondisi ekonomi keluarga yang kurang dari cukup, bahkan hal ini membuatnya menjadi bahan bully teman-teman sekolahnya karena seragam yang dia kenakan sudah koyak.
Kehilangan orang yang terkasihi dalam keluarganya juga menjadikan pemikiran Jay akan masa depan dan kehidupannya semakin buruk. Untuk keluar dari situasi itu, Dia memutuskan untuk pergi dari lingkungan tempat tinggalnya dan kuliah untuk membentuk hidup yang lebih baik lagi seorang diri. Dari sana lah Dia mulai bekerja keras dan jatuh cinta dengan traveling.
Dari traveling itulah, perjalanan menuju Islam Jay Palfrey terjawab. Dia mengunjungi negara-negara dengan mayoritas penduduk Islam seperti Irak dan Turki. Dalam perjalanannya yang sekadar iseng, tak sengaja ia merasa bahwa perjalanan ini seperti membawanya ke arah yang religius sebagaimana dia merasa telah membuktikan bahwa Islam bukanlah agama yang buruk, melainkan agama yang penuh keindahan, perdamaian, dan orang-orang yang baik.
"Aku memulai perjalananku ke negara-negara dengan mayoritas muslim, seperti Irak dan Turki, dan (aku) mulai mengerti bahwa Islam itu penuh kedamaian, mencintai satu kesatuan dan kebersamaan sehingga (membuatku) merasa seperti bagian dari mereka," kisahnya.
Menemukan kedamaian setelah mengunjungi negara-negara dengan mayoritas muslim, awalnya Jay hanya ingin mengetahui kebenaran dari perkataan orang-orang Inggris tentang Islam, namun nyatanya hal ini membuatnya jatuh cinta dengan Islam.
Hingga saat ini, Jay aktif membagikan perjalanan di kanal YouTubenya mengenai negara-negara yang dia kunjungi. Tak hanya itu, Jay juga masih kerap membagikan video akan reaksinya mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Dalam salah satu video yang diunggahnya sebelum muallaf, Jay sempat terharu dan menangis saat mendengar Abdur Rahman Al Qossi membacakan ayat Qur'an.
"Ini adalah sesuatu yang paling menggugah emosiku dibandingkan apapun yang pernah saya dengar. Saya tak pernah 'secengeng' ini ketika melihat sebuah video, dan sekarang aku sama sekali tidak bisa berkata apa-apa," ujar Jay sambil menangis, terenyuh dengan lantunan ayat yang dibacakan.
Setelah masuk Islam, Jay mengunggah sebuah video berisikan trailer mengenai konten-konten yang akan dia persiapkan untuk selanjutnya. Jay mengatakan dia hanya akan mengunggah sesuatu yang membuatnya hidup bahagia dan menginspirasi banyak orang sebagaimana tulisan 'Stay Happy' yang tertera pada thumbnail teaser videonya tersebut.
Meskipun pada awalnya sempat meragukan reaksi ibu dan kakaknya akan keputusannya untuk mualaf, Jay pun dikejutkan dengan reaksi ibunya yang tidak terduga. Saat menerima telfon dari Jay, ibunya sendiri tidak percaya bahwa Jay telah mualaf.
Walau sempat kaget, menurut sang ibu, Jay telah melakukan hal yang terbaik untuk kedamaian dirinya. Sang ibu juga mengatakan bahwa dia akan mendukung apapun keputusan Jay selagi itu yang terbaik.
Ibu Jay juga sempat menyinggung suara adzan yang berkumandang ketika dia sedang dalam panggilan suara dengan Jay. "Menakjubkan!" ujar ibunya yang ikut mendengarkan adzan.
Reaksi ibunya membuat Jay bahagia, karena sebelumnya, dia juga kerap bertukar opini tentang Islam dengan ibu dan kakaknya. Dan perspektifnya mengenai Islam berubah setelah dia merasa Islam telah mengajarkan sesuatu yang indah ke dalam dirinya, sebab itu dia mantap mualaf dan memeluk islam.
Menyucapkan Syahadat
Jay juga mengunggah videonya ketika bersyahadat di sebuah masjid di Istanbul Turki pada 17 Agustus 2020. Dalam video itu, dia dibimbing dan dituntun untuk mengucapkan kalimat Tauhid ditemani beberapa orang.
Berikut Pesannya:
"Saya telah melalui jalan penemuan spiritual yang sangat dalam selama bertahun-tahun. Banyak pengalaman yang saya dapat melalui perjalanan dan bertemu orang-orang luar biasa di seluruh dunia. Tinggal di negara-negara Muslim dan belajar lebih banyak tentang agama yang damai, namun sangat disalahpahami, ini membuat saya menyadari bahwa inilah jalan yang ingin saya jelajahi.
Banyak orang di seluruh dunia mengkritik dan salah memahami Islam yang sebenarnya, yaitu perdamaian, kebersamaan/kesatuan dan cinta.Sebagai manusia, kita sering takut akan hal-hal yang tidak sepenuhnya kita pahami, terutama ketika sebagian kecil dari mereka mengambil tindakan ekstrem. Sepanjang perjalanan saya di seluruh dunia, saya akan terus menyebarkan hal positif dari cara hidup ini, dan menunjukkan kisah orang-orang yang terus membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Terima kasih kepada semua orang atas dukungannya dan untuk pesan-pesan penuh kasih selama ini."
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait