Dalam konteks ini, secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
Sebelumnya, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Ahmad Izzudin, menjelaskan bahwa pada saat Magrib tanggal 18 Juni 2023, posisi bulan di Indonesia berada pada ketinggian 0 derajat 20 menit hingga 2 derajat 36 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit hingga 4 derajat 94 menit.
"Melihat data tersebut, maka pada hari Ahad, 18 Juni 2023 di seluruh wilayah Indonesia, menurut kriteria Imkan Rukyat Baru MABIMS secara teori diprediksi tidak dapat teramati," ujar Ahmad Izzudin.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait