Ekuador Umumkan Keadaan Darurat 60 Hari usai Penembakan Kandidat Presiden

Ahmad Islamy Jamil/Eka Dian Syahputra
Capres Ekuador Fernando Villavicencio. Foto: Ist

Penasihat kampanye Villavicencio, Patricio Zuquilanda, menuturkan kepada Associated Press (AP) sang capres sempat menerima ancaman pembunuhan sebelum penembakan itu. Korban disebut sudah melaporkan ancaman tersebut kepada pihak berwenang.

Pembunuhan Villavicencio terjadi 10 hari sebelum putaran pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) Ekuador dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus.



Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network