JAKARTA, iNewsBekasi.id - Perekonomian zona euro diprediksi tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebelumnya pada 2023 dan 2024.
Menurut laporan Komisi Eropa seperti dilansir dari IDX Channel, permintaan konsumen tertekan akibat inflasi yang tinggi dan resesi di Jerman.
Komisi Eropa mengungkapkan produk domestik bruto (PDB) zona euro cuma akan tumbuh sebesar 0,8% pada 2023 dan 1,3% pada 2024.
Pada Mei, ekonomi zona euro diproyeksikan tumbuh sebesar 1,1% tahun ini dan 1,6% di 2024.
“Lemahnya permintaan domestik, khususnya konsumsi, menunjukkan bahwa harga konsumen yang tinggi memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan perkiraan sebelumnya,” kata Komisi Eropa, dilansir dari Reuters pada Selasa (12/9/2023).
Komisi memperkirakan inflasi konsumen zona euro sebesar 5,6% pada 2023 dan 2,9% pada 2024, keduanya jauh di atas target Bank Sentral Eropa (ECB)sebesar 2,0%.
ECB melakukan kenaikan suku bunga sejak pertengahan 2022 untuk membendung kenaikan harga. Ini bikin kredit lebih mahal, sebuah faktor yang memukul perkiraan pertumbuhan.
“Perlambatan tajam dalam penyediaan kredit bank menunjukkan bahwa pengetatan kebijakan moneter berhasil berdampak pada perekonomian,” kata Komisi Eropa.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait