BEKASI, iNews.id - Dua kelompok organisasi masyarakat atau ormas terlibat bentrok di Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/09/2023).
Setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan bahwa bentrok antara ormas tersebut dipicu oleh penarikan mobil oleh pihak debt collector.
Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, dua kelompok massa terlihat berhadapan di jalan dengan membawa bambu dan balok kayu.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, menjelaskan bahwa bentrokan tersebut terjadi pada sore hari setelah penarikan unit mobil.
"Awalnya, pemilik mobil tersebut memanggil temannya dari ormas GMBI dan PP. Salah satu dari pihak lising ini juga merupakan anggota dari salah satu ormas Gibas Bekasi Kota," kata Twedi.
Meskipun pihak lising yang berada di sekitar Polsek Setu awalnya ingin melakukan mediasi untuk menarik unit mobil, Twedi menyatakan bahwa kedua belah pihak akhirnya tidak sepakat dalam mediasi tersebut.
"Kemudian pemilik unit kendaraan tersebut menolak mediasi, yang kemudian menyebabkan terjadinya kesalahpahaman. Di luar Polsek, ormas GMBI juga menghadapi situasi serupa dengan pihak debt collector," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa kesalahpahaman antara ormas ini dimulai dan berlangsung di sebelah Polsek Setu.
"Kejadian awal terjadi di samping Polsek Setu, antara pukul 17:30 hingga 18:00. Saya telah menghimbau agar mereka membubarkan diri, dan semuanya akhirnya membubarkan diri, baik dari Gibas maupun GMBI dan PP," ungkapnya.
Selama bentrokan di Setu berlangsung, pihak kepolisian setempat telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan ketua ormas yang berada di Kabupaten Bekasi.
"Kami telah menghubungi ketua-ketua ormas di Kabupaten Bekasi dengan tujuan agar mereka menahan diri hingga proses mediasi selesai atau hingga tindakan hukum dapat dilakukan," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa setelah bentrokan, anggota kepolisian dari Polres dan Polsek Metro Bekasi melakukan patroli hingga perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi.
"Setelah peristiwa tersebut, anggota kepolisian kami melakukan patroli hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi, khususnya di Polsek Setu dan Pasar Setu untuk memastikan bahwa massa sudah bubar," tambahnya.
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait