Melalui humor, kata dia, komedian dapat membahas isu-isu yang kompleks atau sulit dipahami dengan cara yang lebih mudah dicerna. Mereka dapat memecah isu-isu ini menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menjelaskannya dengan cara yang humoris.
Komedi sering menggunakan satir untuk mengkritik atau menggambarkan masalah-masalah dalam masyarakat. Dengan cara ini, komedian dapat mengangkat isu-isu sosial atau politik yang penting sambil mempertanyakan status quo.
“Tentunya kritik Komedi yang membangun akan dapat diterima oleh semua pihak daripada Kritik yang kasar, pedas dan menimbulkan polemik,” sebut Erman Soeparno yang juga ketua umum DPP Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI).
Erman Soeparno juga menambahkan Jarwo Kwat juga ditetapkan sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya, Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI)
“Peran Jarwo kuat tidak hanya seorang komedian, tetapi salama belasan tahun membintangi cinema Dakwah Religi, yang ditayangkan setiap Bulan Ramadhan,” pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait