Untuk itu, dia mendorong agar perlunya pembaruan strategi kampanye dan edukasi nasional mengenai stunting. Target sasaran kampanye dan edukasi diperluas pada seluruh anggota keluarga, penguatan materi dan perbaikan narasi hubungan stunting dan konsumsi tembakau pada keluarga, dan penguatan materi dan perbaikan narasi tentang konsep penyebab stunting.
Juga perlu peningkatan pendampingan perangkat daerah lintas kementerian dalam melakukan kampanye dan edukasi kesehatan nasional, serta perlunya panduan evaluasi yang lebih spesifik dan terarah bagi perangkat daerah mengenai pelaksanaan aksi konvergensi stunting.
Direktur SEAMEO RECFON, Muchtaruddin Mansyur, mengatakan berbagai penelitian membuktikan bahwa keluarga dengan konsumsi rokok mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk anaknya mengalami stunting dan masalah gizi lainnya.
"Pengendalian prevalensi kebiasaan merokok ini sangat penting melalui pendekatan kebijakan yang perlu menjadi perhatian semua pihak," kata Muchtaruddin.
CAPTION Foto:
Peneliti senior Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Center for Food and Nutrition (RECFON) Grace Wangge (kiri) dan Direktur SEAMEO RECFON, Muchtaruddin Mansyur.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait