BEKASI, iNewsBekasi.id- Aksi balas dendam tiga petugas kebersihan terhadap seorang satpam di Kawasan Deltamas, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang dari pelaku justru meregang nyawa akibat tertusuk oleh rekannya sendiri saat hendak menyerang korban.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa malam (13/5/2025), sekitar pukul 20.30 WIB, ketika ketiga pelaku menyusun rencana menyerang Satpam bernama Sadam Husein. Ketiganya merasa sakit hati karena sering ditegur oleh Sadam terkait kebiasaan mereka merokok sembarangan di area perusahaan.
"Mereka menunggu korban di Jalan Ganesa, Boulevard, lalu melakukan penyerangan begitu Sadam melintas," ungkap Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, dalam konferensi pers di Mapolsek Cikarang Pusat, Kamis (15/5/2025).
Namun, Sadam yang diserang justru mampu memberikan perlawanan sengit. Dalam situasi kacau itu, salah satu pelaku bernama Dasim mengeluarkan sebilah pisau dan berusaha menikam Sadam. Nahas, tikaman tersebut malah mengenai rekannya sendiri, Sahrul Annawawi.
"Pisau tersebut menancap di lengan kanan Sahrul hingga menembus ke bagian depan, menyebabkan luka parah dan pendarahan hebat," jelas Mustofa.
Kedua pelaku lain sempat mencoba menyelamatkan Sahrul dengan membawanya ke klinik terdekat. Namun nahas, Sahrul dinyatakan meninggal dunia akibat kehabisan darah. Luka tusukan itu diketahui memutus pembuluh darah besar di lengan.
Sempat ada upaya menutup-nutupi kejadian dengan menyalahkan Sadam sebagai pelaku penusukan. Namun hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Cikarang Pusat membongkar fakta bahwa penusukan justru dilakukan oleh rekan korban sendiri secara tidak sengaja.
Kini, tersangka Dasim dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara. Sementara satu pelaku lainnya dikenai Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan secara bersama-sama.
“Ada dua peristiwa dalam kasus ini, yakni upaya penganiayaan terhadap petugas keamanan, dan penusukan salah sasaran yang menyebabkan kematian,” pungkas Mustofa.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
